Borneo FC ogah terpuruk di Liga 1 musim 2020, sayang saat prestasi menanjak liga dihentikan karena Pandemi virus Corona. Padahal Borneo menduduki peringkat 3 dibawah juara bertahan Bali United dan pimpinan klasemen sementara Persib Bandung. Penghentian Kompetisi Liga 1 2020 akibat Pandemi Virus Corona merugikan Borneo FC. Kedatangan wabah mematikan tersebut dianggap tidak tepat lantaran performa Pesut Etam tengah menanjak. Pasalnya dari 3 pertandingan pertama Liga 1 Borneo meraih dua kemenangan dan sekali kalah.Skuat asuhan pelatih Edson Tavares menunjukkan performa menawan setelah di laga pertama kalah tipis dari tuan rumah Persija Jakarta 2-3. Skuat Pesut Etam sukses memetik dua kemenangan beruntun di kandang. Tampil di Stadion Segiri Samarinda, Pesut Etam melibas Tim kuat Persipura Jayapura dan Persela Lamongan.Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, akibat penghentian kompetisi Liga 1 membuat program yang telah disusun oleh pelatih Edson Tavares dan Manajemen menjadi runyam. Baik program di lapangan maupun secara operasional klub."Ya semua aspek dirugikan. Tapi kami tidak saling menyalahkan walau virus datang di waktu yang tak tepat," jelas Nabil Husein.Alasan PSSI selaku induk organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dengan status force majeure karena Pandemi Covid-19 bisa diterima oleh semua klub anggota Liga. Situasi ini membuat klub membubarkan pemain serta melakukan pemotongan gaji.Wajar jika Nabil menganggap penghentian kompetisi merugikan. Sebab Sultan Samma cs berada di jalur positif dengan memetik enam poin di tiga laga terakhir.[caption id="attachment_307895" align="alignnone" width="900"]
Borneo FC Ogah Terpuruk di Liga 1 2020, Saat Prestasi Menanjak Liga Dihentikan
Selasa, 14 April 2020 - 16:57 WIB
Baca Juga :