Hati ini perlu istirahat. Dari kebahagiaan, kesedihan, dan ketidakpastian antara keduanya. Salah satu tempat peristirahatan hati adalah di bulan Ramadhan. Hati dalam pengertian fisik adalah organ tubuh inti dan vital manusia. Hati adalah alat ekskresi. Berfungsi sebagai penawar racun sekaligus penghasil protein.Jika ekskresi organ hati bermasalah, maka bermasalah pulalah organ tubuh yang lain. Hingga membuat sistem imun manusia melemah dan mudah terserang penyakit.Hati dalam pengertian psikis adalah sumber ego. Lumbung perasaan. Tempatnya segala kebaikan dan keburukan beserta turunannya berada.Jika hati sebagai sumber ego bermasalah. Keras. Maka pribadi yang muncul adalah pribadi yang tidak menyenangkan. Pribadi yang bermasalah dengan nilai-nilai kebenaran dan kesalahan.Ramadhan adalah bulan puasa. Bulannya umat Islam untuk tidak makan dan minum. Bulannya umat Muhammad SAW tidak meladeni ego. Paling tidak sejak matahari terbit hingga terbenam.Ketika berpuasa kerja organ hati akan istirahat. Istirahat dari kesibukannya ber-ekskresi. Memilah antara senyawa beracun dan tidak beracun untuk tubuh manusia yang ada pada makanan dan minuman yang manusia telan. Dan hal ini diyakini baik untuk kesehatan tubuh.Ketika berpuasa kerja hati dalam pengertian psikis-kejiwaan akan istirahat. Istirahat dari kesibukan berkata-kata dan bertindak dalam mengejar kesenangan dunia. Kesenangan yang bisa saja menipu karena dibayang-bayangi oleh nafsu.Hati orang berpuasa akan condong lembut karena selalu mengingat Tuhan-nya dalam berkata-kata dan bertindak. Dan hal ini diyakini baik untuk kesehatan jiwa, karena orang yang berpuasa dengan khusyuk hatinya terasa tenteram dan jiwanya tenang.Hati yang sehat, hati yang tenteram dan jiwa yang tenang adalah tiga hal yang Islam inginkan untuk pemeluknya. Banyak firman dan hadist yang mengisyaratkan tentang pentingnya mengelola perkara hati dan jiwa manusia. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.“ Ketahuilah bahwa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik maka baiklah badanya dan jika rusak maka rusaklah seluruh anggota badanya, ketahuilah itulah hati .” (HR. Bukhari dan Muslim). “(yaitu) orang-orang yang beriman lagi hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra'd - 28). “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi di-ridhai-Nya! Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku!”
Ramadhan, Bulan Tempat Dimana Hati Beristirahat
Senin, 12 April 2021 - 14:20 WIB
Baca Juga :