Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan Taman Makan Pahlawan yang ada di seluruh Jawa Tengah bagi perawat, dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat covid-19. Ganjar tak ingin kejadian seperti penolakan pemakaman seorang perawat di Kabupaten Semarang yang membuat sakit hati terulang.Dia secara terus terang mengaku sakit hati, bahwa seorang perawat yang sudah berjuang dan berkorban demi menyelamatkan pasien malah ditolak saat mau dimakamkan.“Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak. Ini menyakitkan betul, iki natu ati bikin sakit hati,” ucapnya.[caption id="attachment_306898" align="alignnone" width="900"] Ganjar menjaku sakit hati melihat penolakan pemakaman perawat yang gugur dalam tugas (Foto: Joko/Antv)[/caption]Menurutnya, seluruh dokter, perawat dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan. Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah covid-19.“Dan mereka tahu, bahwa itu beresiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka,” tegasnya.Lebih lanjut Ganjar menerangkan, selain Taman Makam Pahlawan, dirinya juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat covid-19.Apabila Taman Makam Pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan.“Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka bisa dipakai. Tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka,” tuntasnya. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jateng