Kisah Keseharian Pengungsi Rohingya Di Medan

Foto Rohingya Medan (Foto : )

www.antvklik.com - Dua tahun berlalu,sejak kedatangan pertama kali pengungsi Rohingya di Medan Sumatra Utara. Mereka di tempatkan di penginapan Beraspati di Jalan Jamin Ginting Medan. Beragam aktivitaspun mereka lakukan untuk melepas kejenuhan selama dalam masa pengungsian di Indonesia.Umumnya, kegiatan yang dilakukan para pengungsi rohingya di penginapan Beraspati adalah kegiatan keseharian biasa, meliputi bermain, berolahraga, kegiatan keagamaan dan belajar. Khusus untuk kaum pria, ada satu aktifitas olahraga yang rutin mereka lakukan, yaitu permainan sepak takraw. Olahraga yang kerap dilakukan di sore hari itu, seolah-olah mampu menjadi obat mujarab untuk melepas kejenuhan dan melupakan kesedihan atas tragedi kejam yang pernah mereka alami sejak tahun 2012.Bagi kaum wanita, selain menjadi ibu rumah tangga, ada satu kebiasan unik yang setiap hari mereka lakukan, yaitu meracik sirih dan pinang sebagai kudapan sehari-hari. Ini merupakan tradisi turun temurun, yang sudah melekat dalam keseharian etnis Rohingya. Laki-laki, perempuan, tua, muda memang terbiasa mengunyah sirih dan pinang setiap hari. Sementara untuk makan selama di pengungsian, para pengungsi mendapatkan makanan tiga kali sehari, pagi, siang dan malam. Selain itu, juga disiapkan susu untuk bayi dan balita.Sebelumnya, para pengungsi Rohingya ini sempat mengalami kekerasan seperti yang dialami etnis Rohingya di Myanmar saat ini. Selain dilarang bekerja dan mendapat siksaan oleh militer, tempat tinggal mereka juga dibakar. Bahkan ratusan nyawa keluarga mereka ikut melayang. Para pengungsi mengaku bersyukur dan beruntung berhasil melarikan diri dari kekejaman tentara Pemerintah Myanmar. Mereka berharap, Pemerintah Indonesia dan dunia internasional bisa menyelamatkan nasib warga Rohingya lainnya yang saat ini menghadapi kekejaman militer Myanmar.https://www.youtube.com/watch?v=svbLC4Hp9wA