Presiden AS Donald Trump kembali memberikan peringatan kepada warganya tentang kondisi terburuk yang akan dihadapi warga AS terkait wabah corona. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memberikan peringatan setelah korban infeksi virus corona mencapai 300.000 orang di AS. Berdasarkan data dari situs Worldometers, saat ini terdapat 309.728 kasus positif yang sudah terkonfirmasi, dengan korban meninggal mencapai 8.441 orang.Dalam konferensi pers Sabtu (4/4/2020), Trump menyampaikan peringatan bahwa mereka akan mengalami “banyak korban meninggal” pada akhir pekan. Dilansir dari Sky News, Trump kembali menekankan bahwa pekan ini dan minggu depan merupakan momen tersulit yang mereka hadapi.“Sayangnya, bakal terjadi banyak korban meninggal. Mungkin jumlahnya tidak sebanyak yang diprediksi. Tetapi akan terjadi,” kata Trump.Dia mengaku sudah menghubungi Gubernur Negara Bagian New York, Andrew Cuomo, sebagai wilayah yang paling terdampak wabah corona. Sejauh ini New York mencatatkan 113.704 kasus positif, dengan 63.306 di antaranya terjadi di New York City.Dalam keterangannya, Trump memaparkan bahwa dirinya dan Cuomo “bekerja keras” untuk menyediakan sumber daya tambahan guna memerangi wabah. Salah satu rencana yang dibahas adalah menempatkan 1.000 tentara di seantero New York City, dimana militer juga akan dikerahkan ke wilayah AS lainnya.Selain itu, rencana lain adalah mempersiapkan Manhattan’s Javits Center sebagai pusat perawatan setidaknya bagi 2.500 penderita corona. Lebih lanjut, Trump menuturkan bahwa AS tidak bisa selamanya ditutup. Karena itu, dia mengaku akan membuat keputusan yang sulit.“Mitigasi jelas memberikan dampak. Kami tentu tidak ingin menghancurkan negara kami sendiri. Saya sudah katakan dari awal. Obatnya tidak lebih rumit dari masalahnya,” jelas Trump.
Kasus Corona di AS Mencapai 300 ribu, Trump Kembali Beri Peringatan
Minggu, 5 April 2020 - 09:53 WIB
Baca Juga :