Pemain Borneo FC Diimbau Jaga Kebugaran Saat Libur Pandemi Corona

Pemain Borneo FC diimbau jaga kebugaran saat libur akibat Pandemi virus Corona. Jeda kompetisi akibat penyebaran virus Corona berlangsung selama 3 bulan hingga 30 Mei mendatang. Meski kompetisi ditunda akibat Pandemi Virus Corona, manajemen Borneo FC Samarinda ingin seluruh pemain yang diliburkan tetap menjaga kebugaran fisiknya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika akhirnya Liga 1 2020 kembali bergulir pada Juli mendatang.Jika dihitung dari sekarang hingga jeda kompetisi tahap kedua berakhir 29 Mei 2020, klub meliburkan aktivitas selama tiga bulan. Rentang waktu ini bakal terasa singkat bagi para pemain jika tidak diisi dengan hal positif dan latihan rutin di rumah masing masing.Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, manajemen tidak ingin semua pemain kembali ke Samarinda dalam kondisi tidak fit. Karena itu selama liburan tiga bulan , mereka diharuskan tetap berlatih ringan di rumah masing masing."Sebenarnya saya tidak khawatir. Semua pemain profesional. Hanya mengingatkan saja agar tetap berolahraga," kata Nabil Husain.Menjaga kebugaran menurut Nabil Husain amat penting. Terutama dalam situasi seperti sekarang ini yang diselimuti ancaman Pandemi Corona."Jaga pola makan dan tetap berolahraga saya pikir cukup menangkal virus Corona. Ya sambil berdoa kami dijauhkan dari wabah," harapnya.Ditanya soal kejelasan gaji dan kontrak pemain, Nabil enggan menjelaskan. Nabil Husein hanya menyebutkan  kucuran dana rupiah yang diberikan manajemen kepada para pemain dan pelatih serta official tim Borneo mengikuti instruksi dari PSSI.Ini artinya Manajemen Borneo FC akan membayar gaji pemain, pelatih dan official tim Pesut Etam yakni memberikan maksimal 25% dari total gaji. Karena PSSI mengijinkan klub untuk melakukan pemotongan gaji pemain hingga 75% saat kompetisi sepakbola dihentikan sementara karena force majeur penyebaran Pandemi Virus Corona."Rinciannya ada di kontrak masing-masing pemain. Tapi saya pastikan mereka dapat hak sesuai perjanjian. Tidak ada yang dirugikan," kata Nabil Husein.