Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tidak ingin melakukan karantina lokal di wilayahnya, meski jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bertambah. Wali Kota Cilegon Edi Ariadi menyatakan dirinya tidak menginginkan melakukan karantina lokal di wilayahnya. Alasannya, sampai kini belum ditemukan kasus positif virus corona atau covid-19, meski jumlah ODP dan PDP bertambah.“Wih, jangan ngomong itu (karantina lokal). Nggak, Insya Allah, lihat aja dari evaluasi. Memang orang dengan Pengawasan dan Pemantauan nambah. Tapi kan setelah diobservasi, ya negatif, nggak ada yang positif kok,” katanya di kantor Walikota Cilegon, Selasa (31/3/2020).“Tadi ada berita, katanya di Merak atau dimana itu, ternyata dia punya penyakit paru-paru kok. Sudah, sehat semua Cilegon mah, ya,” tambahnya.Wali Kota Cilegon meminta warga yang tinggal di wilayahnya jangan ada yang pulang kampung saat wabah virus corona (covid-19).“Perlu dipertegas, mudiknya kemana dan sebagainya. Takutnya dia (orang bersangkutan) pulang ke daerah yang pandemik (covid-19), gitu loh. Itu saja yang ditakutkan,” pungkasnya.[caption id="attachment_300547" align="alignnone" width="900"]
Pemkot Cilegon Tak Ingin Melakukan Karantina Lokal, Meski Kasus ODP dan PDP Bertambah
Selasa, 31 Maret 2020 - 11:20 WIB
Baca Juga :