Banyaknya pemudik asal Kabupaten Semarang yang sudah mulai berdatangan, membuat masyarakat desa asal perantau membuat langkah antispatif dan inovatif guna mencegah penyebaran Covid-19 di desa mereka, Salah satu langkah antispatif dan inovatif yang dilakukan warga Desa Kalongan, yang berada di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang adalah dengan pengawasan ketat kepada para pemudik yang pulang melalui aplikasi data diri, serta membuat portal masuk desa yang dilengkapi dengan bilik disinfektan. Desa Kalongan sendiri tercatat berpenduduk 12.600 orang yang terbagi dalam 12 dusun, dan sekitar 600 warganya adalah perantau di beberapa daerah termasuk luar Jawa dan Jabodetabek.Sama halnya wilayah lain yang memilki banyak warganya yang perantau, Desa Kalongan, utamanya di Dusun Topo Gunung, membuat terobosan guna mencegah penyebaran covid-19 di desa mereka, saat warga yang merantau sudah mulai berdatangan kembali ke desanyaUntuk melakukan pencegahan, desa ini tidak mungkin melakukan Lockdown seperti beberapa desa di daerah lain, karena hampir 80 persen masyarakat di desa ini bekerja di luar Kecamatan Ungaran Timur.Sebagai solusinya, masyarakat di desa ini melakukan penyekatan mandiri di akses pintu masuk desa dengan cara membuat protal yang disertai dengan adanya bilik disinfektan.Setiap masyarakat yang akan memasuki Desa Kalongan kususnya Dusun Topo Gunung, warga menghentikan semua kendaraan dan masyarakat yang akan masuk desa mereka.Warga yang hendak masuk di desa tersebut akan di tes suhu serta diminta untuk membersihkan diri mereka terlebih dahulu di bilik disinfektan yang dibuat secara mandiri.Apabila ada pemudik atau perantau yang hendak masuk desa, pemerintah desa telah meyiapkan aplikasi kusus, yang wajib diisi oleh para pemudik, yang anantinya data diri ini akan dikirimkan ke layanan kesehatan Kabuipaten Semarang, untuk dilakukan pemantuan lebih lanjut terkait kesehatan pemudik.Berbagai upaya ini dilakukan guna mencegah penyebaran covid-19, dimana di kecamatan ungaran timur ada 1 warga yang sudah dinyatakan positif covid-19.Sementara itu Pemerintah Kabupaten Semarang, melalui Wakil Bupati Semarang, memberikan bantuan langsung kepada masyarakat berupa disinfektan cair, agar bilik sterilisasi ini bisa terus dipergunakan.Saat ini di Kabupaten Semarang, cairan disinfektan sangat sulit dicari, sehingga terkadang masyarakat harus membuatnya sendiri dengan beberapa cairan antiseptik yang harganya cukup tinggi.,Diharapkan dengan adanya antisipasi ini, bisa memantau kesehatan para pemudik yang telah sampai di kampung halaman, dan bisa memutus penyebaran Covid-19.Di Kabupaten Semarang sendiri saat ini terdapat 1 orang positif, 7 PDP dan 129 lainnya masuk ketegori ODP. Aditya Bayu | Semarang, Jawa Tengah
Cegah Penularan Virus Corona, Warga Siapkan Bilik Khusus untuk Pemudik yang Pulkam
Minggu, 29 Maret 2020 - 11:36 WIB
Baca Juga :