UI Buat Prototipe Alat Bunuh Virus Corona dengan Sinar UV

prototipe alat (Foto : )

Tim peneliti Universitas Indonesia (UI) membuat dua prototipe alat bunuh virus corona atau Covid-19 dengan sinar UV alias ultraviolet. Pembuatan prototipe alat pembunuh virus dan bakteri ini dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Kedua prototipe alat itu berupa yang dipegang di tangan (hand held sterilizer) dan alat yang ditempel di dinding (room sterilizer). Kedua alat itu khusus dirancang untuk keperluan medis. Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Abdul Haris mengatakan, alat-alat itu akan sangat membantu rumah sakit yang saat ini sulit mendapatkan disinfektan saat wabah Covid-19. [caption id="attachment_299218" align="alignnone" width="900"] Prototipe alat handheld sterilizer dari UI (Foto: Vivanews)[/caption] Haris mengatakan, dalam mengembangkan prototipe alat disinfektan ini, peneliti FMIPA UI juga menggandeng peneliti lain dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) di bawah koordinasi Direktorat Inovasi UI dan Science Techno Park UI. "Saat ini tengah disiapkan enam unit prototipe kedua alat tersebut akan diuji coba di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)," katanya. Menurut Haris, pembuatan prototipe instrumen ini merujuk hasil penelitian tentang efektivitas gelombang ultraviolet C yang mampu membunuh berbagai kuman. Antara lain spora, bakteri, beragam tipe jamur, cendawan, protozoa dan beberapa tipe virus lainnya. Hasil penelitian membuktikan, sinar ultraviolet C dengan panjang gelombang 254 nm dapat membunuh bacillus anthracis (bakteri anthrax), e-coli (penyebab infeksi saluran pencernaan), dan difteri. "Sinar UV C juga dapat membunuh virus seperti adenovirus (penyebab demam, radang tenggorokan, bronchitis dan pneumonia), virus hepatitis A, dan polio," ujarnya Haris menambahkan, penanganan wabah Corona atau Covid-19 adalah tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa. Karena itulah UI mengerahkan tim ahli dan peneliti guna membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan dalam menghadapi wabah Covid-19. Vivanews