Tangkal Virus Corona, Tangerang Mulai Lakukan Rapid Test COVID-19

Rapidtest Covid-19 Tangerang (Foto : )

Pemerintah Kota Tangerang, Banten mulai lakukan rapid test secara serentak, di sejumlah Puskesmas, dengan sasaran tenaga medis, keluarga orang terinfeksi COVID-19, orang dalam pemantauan, pasien dalam pemeriksaan, serta aparat keamanan yang berinteraksi dengan pasien, serta masyarakat. Ditargetkan, pelaksanaan rapid test akan selesai dalam waktu satu pekan, untuk selanjutkan akan dilakukan pemetaan penyebaran wabah corona, sebagai langkah pencegahan secara dini dengan langkah isolasi. Sebanyak dua ribu empat ratus alat rapid test telah diterima Pemerintah Kota Tangerang, Banten dan telah didistribusikan ke sejumlah Puskesmas, melalui Dinas Kesehatan setempat. Hari ini, merupakan hari pertama pelaksanaan pemeriksaan massal secara serentak, yang dilakukan di sejumlah puskesmas, dengan sasaran keluarga pasien terinfeksi COVID-19, atau warga dengan status Orang Dalam Pemantauan atau ODP. Mekanisme pelaksanaan rapid test, pihak puskesmas menelepon warga yang masuk dalam ODP untuk datang di Puskesmas, untuk diambil sampel darah dan dilakukan pemeriksaan laboraturium, untuk mengetahui apakah mereka positif atau negatif terinfeksi wabah corona, dalam waktu kurang dari satu jam. Sedangkan untuk pemeriksaan massal kepada masyarakat secara luas, akan dilakukan dengan metode sampling atau yang dicurigai pernah bersentuhan dengan pasien terinfeksi COVID-19, serta daerah yang masuk dalam zona merah. Ditemui di Balaikota Tangerang, Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengaku telah menerima 2400, alat rapid test dan hari ini mulai dilakukan pemeriksaan, dengan sasaran tenaga medis, keluarga pasien terinfeksi COVID-19, ODP, PDP,  petugas keamanan yang bersentuhan dengan pasien, serta masyarakat dengan sistem sampling. Ditargetkan, rapid test akan rampung dalam waktu satu pekan, untuk selanjutnya dilakukan pemetaan penyebaran wabah corona di Kota Tangerang, dimana akan dilakukan langkah penanganan pencegahan penyebaran dengan menerapkan isolasi terhadap warga terinfeksi. Namun demikian, petugas pemeriksa dilapangan masih sangat membutuhkan alat pelindung diri, berupa pakaian, masker, sarung tangan, serta kacamata, yang saat ini masih sulit didapatkan . Kusnaedi | Tangerang, Banten