Puluhan warga Kelurahan Duren Jaya dan Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, mulai melakukan rapid test, Kamis (26/3/2020), dengan cara pengambilan sample darah, satu diantaranya anak anak. Sementara itu, sebagian panitia kelurahan yang bertugas sebagai pelaksana, menggunakan alat pelindung diri jas hujan, meski harus keringatan, lantaran tidak adanya stok APD dari Dinas Kesehatan.Sedikitnya, dua puluh empat orang yang terbagi menjadi dua kelurahan, yakni Kelurahan Duren Jaya dan Aren Jaya, melakukan rapid test dengan cara pengambilan sample darah.Rapid test yang dilakukan di aula Kelurahan Duren Jaya ini, hanya diikuti oleh sebagian orang saja, seperti tokoh masyarakat, seperti petugas RT, RW, yang dianggap bersinggungan dengan orang banyak.Panitia pelaksana rapid test pun dilakukan oleh petugas medis puskesmas, dengan menggunakan baju standar apd atau alat pelindung diri yang sebenarnya.Namun, ada yang berbeda bagi panitia pelaksana kelurahan, sejumlah pegawai kelurahan terpaksa menggunakan jas hujan, meski harus berkeringat, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi penularan.Sementara itu, dari sejumlah petugas yang mengambil rapid test dengan cara mengambil sample darah, satu orang diantaranya seorang anak berusia 12 tahun, yang mendapat rekomendasi dari Puskesmas, karena mengalami demam tinggi dan muntahber. Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat
Rapid Tes di Kota Bekasi Tanpa APD yang Memadai
Kamis, 26 Maret 2020 - 21:21 WIB
Baca Juga :