Bahrain menjadi negara pertama yang menggunakan hydroxychloroquine untuk obati covid-19 atau virus corona di negaranya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Kesehatan Tinggi Bahrain, Mohamed bin Abdullah Al Khalifa.
Hydroxychloroquine tercatat memiliki efek samping dalam ketika digunakan untuk mengobati gejala yang ada di virus corona.
Bahrain mulai menggunakan obat tersebut pada 26 Februari, setelah Bahrain mengkonfirmasi kasus pertamanya pada 24 Februari.
Dilansir dari Al-Arabiya, Kementerian Kesehatan Bahrain mencatat ada 225 kasus virus corona aktif, 4 kematian, dan 190 dinyatakan sembuh pada Rabu (25/3/2020).
Hydroxychloroquine adalah obat anti-malaria dan anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati gangguan auto-imun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
Hydroxychloroquine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan menangani penyakit malaria. Malaria merupakan penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang membawa parasit, seperti Plasmodium malariae, Plasmodium ovale, Plasmodium vivax, atau Plasmodium falciparum.
Bahrain Gunakan Hydroxychloroquine untuk Obati COVID-19, Hasilnya, 190 Pasien Sembuh
Kamis, 26 Maret 2020 - 12:02 WIB
Baca Juga :