Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menginstruksikan agar segera dilaksanakan rapid test virus corona massal di Indonesia. Menurut Jokowi, rapid test tersebut dapat dipergunakan untuk mendeteksi dini seseorang yang terinfeksi virus corona atau penyebab Covid-19. Apa itu Rapid Test? Para ilmuwan dari Departemen Ilmu Teknik Universitas Oxford dan Oxford Suzhou Centre for Advanced Research (OSCAR) telah mengembangkan teknologi pengujian cepat (rapid test) untuk virus corona baru SARS-CoV-2 (COVID-19). Tim, yang dipimpin oleh Prof Zhanfeng Cui dan Prof Wei Huang, telah bekerja untuk meningkatkan kemampuan uji coba ketika virus menyebar secara internasional. Apa kelebihan Rapid Test? 1. Sangat akurat Memiliki pemeriksaan bawaan untuk mencegah hasil tes positif atau negatif yang palsu dan memang memiliki akurasi yang sangat tinggi. Pasien pada tahap awal infeksi dapat diindentifikasi lebih cepat, dan berpotensi membantu mengurangi penyebaran virus corona. 2. Kecepatan Sebelumnya tes viral load membutuhkan 1,5 hingga 2 jam untuk memberikan hasil. Rapid Test mampu memberikan hasil hanya dalam setengah jam - tiga kali lebih cepat daripada metode saat ini. 3. Serum darah Rapid Test menggunakan spesimen darah dari pasien dan bukan tenggorokan atau kerongkongan (seperti tes corona sebelumnya). 4. Bisa hampir di seluruh RS di Indonesia Tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia. Tidak membutuhkan sarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level 2 Lalu apa kelemahan dari Rapid Test? Pasien baru bisa dites secara rapid test setelah terinfeksi corona setidaknya selama sepekan. Bila pengujian dilakukan pada pasien yang belum terinfeksi selama sepekan, maka hasil rapid test akan menunjukkan immunoglobulin negatif.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test Virus Corona?
Jumat, 20 Maret 2020 - 16:15 WIB
Baca Juga :