Di tengah wabah corona, pemerintah meluncurkan Kartu Pra Kerja hari ini agar menjadi stimulus ekonomi yang sedang tertekan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluncurkan Kartu Pra Kerja pada hari ini, Jumat (20/3/2020). Tujuannya agar dapat menjadi stimulus perekonomian Indonesia di tengah mewabahnya virus corona. “Peluncuran Kartu Pra-Kerja ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden yaitu beliau meminta agar diluncurkan pagi ini,” kata Airlangga. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020, Kartu Pra Kerja merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat yang mencari pekerjaan maupun tidak. Ini meliputi para buruh, karyawan, korban PHK, dan lulusan SMA atau SMK yang berusia 18 tahun ke atas. Airlangga menyatakan, prioritas program Kartu Pra Kerja diberikan kepada pencari kerja muda. Menurutnya, terdapat 3,7 juta penduduk berusia 18 hingga 24 tahun yang belum bekerja. “3,7 juta orang usianya 18 sampai 24 tahun yang belum mendapat pekerjaan dengan 64 persen tinggal di perkotaan dan 78 persen berpendidikan SMA ke atas,” ujarnya. Airlangga mengatakan, pemerintah menyadari bahwa 90 persen dari total pencari kerja muda itu tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikat. Dengan Kartu Pra Kerja diharapkan mereka mampu lebih berkompeten, berdaya saing, dan produktif. “Kartu Pra Kerja ini untuk pertama kalinya pemerintah menggandeng unicorn ataupun startup digital agar kita bisa melakukan akses kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas,” ujarnya. Pemberian dana...
Di Tengah Wabah Corona, Pemerintah Luncurkan Kartu Pra Kerja
Jumat, 20 Maret 2020 - 11:54 WIB
Baca Juga :