Langka di Pasaran, Guru Buat Hand Sanitizer untuk Sekolah dan Para Siswa

PEMBUATAN HAND SANITIZER-HANDI (Foto : )

Hand sanitizer atau antiseptik sulit dicari di pasaran, semenjak merebaknya virus corona atau COVID-19. Selain langka, harganya pun melambung. Kondisi ini membuat guru kimia di sebuah sekolah swasta di Kota Mojokerto, Jawa Timur, memutar otak, untuk membuat hand sanitizer sendiri, yang terbuat dari alkohol dan aloevera. Kelangkaan hand sanitizer di beberapa wilayah, termasuk di kawasan Mojokerto, membuat Vivin Mufidah dan juga Nina Dwi Astutik,  yang merupakan guru kimia salah satu sekolah swasta di Kota Mojokerto membuat hand sanitizer sendiri. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan ini tergolong sederhana, karena banyak dijumpai di pasaran, yakni alkohol dan lidah buaya, atau aloe vera. Dengan memanfaatkan alkohol 70 persen yang berada di laboratorium sekolah, dan kemudian dicampur jel lidah buaya. Kedua bahan itu kemudian diaduk merata selama 10 menit, hingga tercampur menjadi satu. Setelah ke dua bahan tercampur, hand sanitizer sudah bisa digunakan. Nina Dwi Astutik, menyebutkan,  jika campuran aloe vera sengaja digunakan untuk melembabkan kulit, setelah terkena alcohol, Sedangkan sebagai pengharum, dapat juga dicampurkan dengan parfum sesuai selera. Ide membuat hand sanitizer ini bermula dari kesulitan mencari persediaan anti septik di pasaran, pasca merebaknya virus COVID-19. Selain langka, harga jual hand sanitizer ini juga mahal. Rencananya, hand sanitizer buatannya ini akan diproduksi dalam jumlah besar, untuk memenuhi kebutuhan di sekolah, dan para guru serta siswa, agar terhindar dari virus corona. Handi Firmansyah | Mojokerto, Jawa Timur