HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Sosok Human Interest

HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Sosok Human Interest (Foto : )

Tidak lengkap rasanya, perkawinan tanpa foto. Bukan karena belum dikenal namanya foto. Ada. Rupanya, mobil yang rencananya akan membawa mat kodak terkendala dalam perjalanan di sekitar Jalan Sabang, menyusul peristiwa tembak-menembak, dan tragisnya mobil itu terkena peluru nyasar. Padahal perhelatan pada 17 November 1945 sudah terencana dengan baik, termasuk pak penghulunya. "Ah, pendidikan kamu lebih tinggi daripada saya,” ujar Hj. Roosniah - Roos - Bakrie menirukan perkataan sang suami yang sering diucapkan baik masa perkenalan singkat, juga ketika lama sudah berumah tangga. Ibu asal Medan yang lahir pada 17 Juli 1926 itu pernah bekerja di bagian Patologi RSCM Jakarta sebagai analis. Kalau ditanya resep mendidik anak, ibu empat orang anak dan sebelas cucu ini merasa tidak terlalu pandai menceritakan dengan rinci dan spesial. Barangkali, lanjut ibu ini, pertama belajar menghargai uang. Kedua, tidak bertengkar di depan anak, ketiga menanamkan nilai agama dan sopan santun sejak anak usia dini. Keempat tulus dalam menghargai profesi suami. Dan lainnya, ditemukan dalam lembaga perkawinan, seperti toleransi pada famili kedua belah pihak dan seterusnya. [caption id="attachment_292768" align="aligncenter" width="900"] Keluarga H. Achmad Bakrie - Hj. Roosniah (Foto Istimewa)[/caption] Sumber: Buku "H. Achmad Bakrie - Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan" Syafruddin Pohan, dkk. Cetakan Kedua (e-book), 2011, PT Bakrie & Brothers Tbk, ISBN : 978-602-98628-0-5