Pemkot Bogor Masih Kurang Alat Pelindung Diri Petugas Tangani Virus Corona

PEMKOT KURANG ALAT CORONA.BOGOR (Foto : )

Kunjungan kerja Wali Kota Bogor, Bima Arya, ke Turki dan Ajerbaizan di sela-sela wabah corona yang menyerang dunia, menjadi kontroversi. Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Dedi A Rachiem, kondisi wali kota dalam keadaan sehat, dan akan pulang pada  Senin esok. Sementara Pemerintah Kota Bogor, masih kekurangan alat pelindung diri terutama bagi para petugas yang menangani corona. Wakil Wali Kota Bogor, Dedi A. Rachiem, memberikan keterangan terkait kabar yang beredar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), karena sedang melakukan kunjungan kerja di Turki dan Ajerbaizan. Menurut Dedi, saat ini wali kota dalam keadaan sehat dan akan pulang ke Bogor, pada hari Senin depan. Prosedural seperti layaknya orang yang baru pulang dari luar negri akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor. Namun, apabila dinyatakan sehat, wali kota tetap akan melakukan kegiatan seperti biasa tanpa harus menjalani karantina. Sementara Pemkot Bogor hingga saat ini mengaku masih kekurangan alat pelindung diri. Dedi Rachim menjelaskan bahwa petugas yang berkaitan dengan penanganan wabah COVID-19 belum dilengkapi APD. Meski demikian Pemkot telah menyiapkan anggaran satu miliar rupiah, dari kebutuhannya tiga miliar rupiah, untuk membeli APD. Sedangkan untuk kegiatan yang bepotensi mengumpulkan banyak massa, ditangguhkan untuk sementara, seperti car free day dan agenda tahunan Bogor Half Marathon. Pemerintah Kota Bogor juga akan mengawasi pintu, pintu masuk seperti stasiun bogor dan terminal. Hal ini, dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pengunjung setelah Jakarta menutup tempat, tempat wisata selama dua minggu. Eko Hadi | Bogor, Jawa Barat