Banyaknya prediksi bencana alam yang akan terjadi akibat hujan ekstrem, maupun tanah bergerak di sejumlah wilayah di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa berharap, adanya kesadaran bersama baik dari pemerintah pusat, daerah dan juga masyarakat, untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan. Harapan adanya kesadaran bersama dalam menanggulangi bencana alam yang diprediksi akan terjadi di waktu yang akan datang ini, disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, saat melakukan kunjungan kerja di Wanawisata Geni Langit, di Desa-Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (11/3/2020).Sebelumnya, banyak bermunculan prediksi akan adanya bencana alam di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur, mulai dari banjir, tanah longsor hingga gempa bumi yang memicu terjadinya tanah bergerak pada musim penghujan ini.Kondisi ini tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah pusat maupun provinsi, oleh sebab itu perlu adanya kesadaran bersama untuk saling menjaga lingkungan dan melakukan upaya-upaya pencegahan bersama warga masyarakat.Upaya tersebut seperti peran pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana, melakukan pengerukan sungai yang memiliki sedimentasi tinggi, sehingga saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi sungai mampu menampung debit air lebih dari hulu. Sementara bagi warga masyarakat agar sadar akan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah di sungai, sehingga aliran air sungai lancar.Selanjutnya upaya bersama melakukan penanaman vetiver atau penghijauan kembali hutan gundul. Hal ini, sebagai upaya menanam kembali hutan pasca kebakaran hutan sehingga saat hujan turun dengan intensitas tinggi tidak terjadi banjir bandang maupun tanah.Dengan adanya kesadaran bersama ini, diharapkan saat terjadi bencana alam baik banjir, tanah longsor maupun putting beliung bisa meminimalisir dampak terburuk maupun mengurangi terjadinya korban jiwa. Miftakhul Erfan | Magetan, Jawa Timur
Gubernur Jatim Minta Kesadaran Bersama Atasi Bencana Alam
Rabu, 11 Maret 2020 - 23:05 WIB