Marcell Januar : TC Timnas U16 Selalu Membuat Pemain Kangen

Marcell Januar Kaptem Timnas U16 Pelatnas di Yogjakarta - Copy (Foto : )

Marcell Januar TC Timnas U16 selalu membuat pemain kangen untuk berkumpul kembali. Program latihan keras yang diberikan oleh pelatih Bima Sakti justru membuat para pemain kangen untuk selalu berkumpul bersama, apa rahasianya?.   Kecerian serta keseriusan terpancar dari raut wajah para pemain punggawa Tim Nasional Indonesia U16 saat menjalani pemusatan latihan perdana di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (9/3).25 pemain yang dipanggil oleh pelatih kepala Timnas U16, Bima Sakti, tiga diantaranya merupakan pemain lulusan Piala Soeratin U15 putaran nasional 2020. Mereka ‘melahap’ materi latihan yang diberikan oleh Bima Sakti dan staf pelatih lainnya. Bima masih dibantu Indriyanto Nugroho, Firmansyah dan Markus Horison. Materi latihan mereka di hari pertama, adalah pemulihan stamina serta fisik.“Test fisik dan pemulihan stamina pemain kami lakukan agar kami mengetahui sejauh mana mereka bisa siap untuk kembali berlatih di tim ini, setelah jeda waktu libur satu minggu dari TC sebelumnya. Sejauh ini, mereka cukup bisa memuaskan kami,” kata Bima.Setelah Pemusatan Latihan (TC) tahap 2 di Yogjakarta bulan Februari lalu, para pemain dipulangkan ke klub masing masing. Para pemain dibekali program latihan yang harus mereka jalankan selama  berada di kampung halamannya. PR latihan sendiri ini mereka lakukan dengan pemantauan jarak jauh dari tim pelatih Timnas U16. [caption id="attachment_290313" align="alignnone" width="900"] Pelatih Timnas U16 Bima Sakti langsung melakukan tes fisik di hari pertama pemusatan latihan (TC) Timnas U16 tahap 3 yang dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (9/3). Hai ini untuk mengetahui apakah para pemain menjalankan PR yang dibawa pulang yaitu program latihan fisik sendiri di klub masing masing selama pemulangan pemain. (Foto : PSSI)[/caption]“Test tersebut, antara lain, bleep test. Test ini adalah cara dalam mengukur kebugaran jasmani atau kemampuan seorang atlit untuk melakukan aktivitas primer sehari-hari tanpa merasa lelah dan masih mempunyai cukup tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain,” jelas Bima Sakti.Selain itu juga, para pemain diharuskan berlari melewati rintangan yang bentuknya seperti tombak yang ditanamkan ke tanah. Mereka juga bermain sepak bola layaknya sepak takraw yang dibatasi pembatas seutas tali. Suasana latihan pun terlihat amat menyenangkan namun tetap serius dalam menjalaninya.Mengenai program latihan yang diberikan oleh tim pelatih, salah satu pemain Ruy Arianto mengatakan, “Memang seperti itu, suasana latihan yang dibangun oleh coach Bima dan pelatih lainnya selalu ceria. Namun kita semua tetap serius melakukannya,” tutur dia.Para pemain langganan Timnas U16 seperti kapten Tim Marcel Januar merasa kangen kalau lama lama berpisah dari para pemain Timnas dan jajaran pelatih dibawah pimpinan Coach Bima Sakti.“TC kami juga sebagai ajang untuk reuni kembali dengan para pemain dan ofisial tim. Terkadang, rasa ingin bertemu kembali itu muncul. Selamat bergabung untuk tiga kawan baru kami,” tambah Marcell Januar Putra.Tiga pemain baru Timnas U16 yaitu kiper Aditya Ramadhan dari klub PSSA Asahan, Sumatera Utara, Yanari Ipung Kurniawan dari Gabsis Sambas Kalimantan Barat pemain tengah sekaligus pemain terbaik di Piala Soeratin U15, dan rekan satu timnya, pencetak gol terbanyak Piala Soeratin U15 Krisna Sulistia Budianto dari Gabsis Sambas Kalimantan Barat yang sama-sama berasal dari satu gelaran itu mengatakan persamaan dan perbedaan latihan di klub dengan di tim nasional.Latihan yang diberikan oleh Bima Sakti selalu dijalani setiap harinya di waktu pagi. Pemusatan latihan ini sebagai bagian dari persiapan tim menuju Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.Kegiatan mereka ini akan terus dilakukan secara berkala setiap bulannya di tahun ini, itu sudah dimulai dari bulan Januari, hingga nanti turnamen berlangsung. PSSI menargetkan Timnas U-16 meraih juara Piala AFF U-16 dan menembus babak perempat final Piala AFC U-16 2020.