Kalista Iskandar menjadi pembicaraan publik terkait sila keempat dan kelima di ajang finalis Putri Indonesia 2020.
Kontestan asal Sumatera Barat, Kalista Iskandar menjadi pembicaraan publik terkait kesalahan jawaban sila keempat dan kelima Pancasila di ajang Finalis Putri Indonesia 2020.
Ajang Putri Indonesia yang digelar Jakarta Convention Centre (JCC) Jumat (6/3/2020) malam kemarin masih menyisakan cerita dan masih ramai menjadi pembahasan publik.
Pasalnya, kontestan Kalista Iskandar finalis asal Sumatera Barat mendadak viral di media sosial setelah dirinya salah mengucapkan Pancasila menjawab pertanyaan dari juri Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
[caption id="attachment_289259" align="alignright" width="640"] (Kalista Iskandar/ Foto: Instagram @kalistaiskandar)[/caption]
Dalam malam final Puteri Indonesia, Kalista Iskandar bermula melakukan kesalahan saat mengucapkan sila keempat Pancasila.
"Kemanusiaan yang adil, kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan," ucapnya.
Kemudian Kalista menambah kesalahan kembali pada pengucapan sila kelima. "Kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," tuturnya.
Sontak saja, kejadian tersebut ramai ditanggapi publik yang sampai saat berita ini diturunkan menjadi pembahasan di masyarakat.
Dalam ranah media sosial, netter banyak yang menyudutkan jawaban Kalista Iskandar dalam malam final ajang tersebut. Namun, tak sedikit yang membela Kalista Iskandar dengan semangat atau dukungan kepadanya.
[caption id="attachment_289261" align="alignright" width="640"] (Kalista Iskandar/ Foto: Instagram @kalistaiskandar)[/caption]
“Cie yang ga hafal Pancasila,sad moment banget ?,” tulis rizkitambunan07
“yang viral pasti jadi artis, yang juara 1 nganggur...,” timpal fendo_ghani sinis
“Kalista semangat, kamu sudah melakukan yg terbaik.. banyak yang sayang sama kamu, you have a good heart?,” dukung adyn08
“Udah deh Kalista.Tahun depan go to Miss Indonesia 2021 dan pasti winner! #kalistaformissworld2021 ?,” tambah parmadi_wahyudi03
“Kita yg sedari kecil dididik orang tua untuk shalat sampai hafal gerakan dan bacaannya diluar kepala saja terkadang msh lupa untuk dikerjakan. Jadi plis kalian instropeksi diri sebelum menghujat, kalo sekedar hafal tetapi gak ada implementasinya, sebaiknya kita diam dan bercermin kediri sendiri. Ingat Sila kedua "kemanusian yg adil dan beradab" , jd manusia yg beradab dengan tidak menghujat orang lain. Thank you,” komen rahardika.rakaa