Persita Tangerang akhirnya berhasil menyamakan skor 1-1 lewat gol dari Edo Febriansah yang tercipta di menit 59'. (Foto: Persita)[/caption]Widodo mengakui, anak didiknya mungkin masih beradaptasi dengan pertandingan kandang yang memang baru pertama kali dilakoni para Pendekar Cisadane. Akibatnya, pemain sedikit berhati-hati di lapangan, terutama di awal babak pertama.“Ya kalau telat panas, saya kira panasnya berapa derajat ya. Ya mungkin ini pertama home ya. Pemain juga melihat kemungkinan PSM pemain yang sudah matang, jadi sangat berhati-hati. Akhirnya di babak pertama kami kecolongan.” tutur WidodoKarena itu saat jeda istirahat babak pertama, Widodo meminta para pemainnya untuk bermain lepas tanpa beban meski mereka main di kandang sendiri dan didepan suporter setianya.“Di babak kedua saya instruksikan pemain lepas aja. Akhirnya mereka bisa bermain dan bisa menciptakan beberapa peluang. Tapi ya memang inilah yang sudah maksimal dilakukan,” tambah Widodo.[caption id="attachment_289120" align="alignnone" width="900"] PSM Makassar berhasil unggul lebih dulu menit ke-21 dari gol Asnawi Mangkualam yang sukses menaklukkan kiper Annas Fitrianto. Skor berubah 0-1 untuk PSM Makassar. (Foto : Persita)[/caption]Hasil pertandingan ini memang akan menjadi evaluasi yang baik untuk tim Persita. Meski di pra musim Persita sempat menjalani uji coba, tapi dua pertandingan awal di Liga 1 akan menjadi tambahan evaluasi bagi jajaran tim pelatih berbenah serta menerapkan strategi dan taktikal yang lebih tepat di pertandingan berikutnya.“Ya kami juga lima puluh persen ini pemain baru. Kami sudah beberapa kali uji coba. Tapi di kompetisi ini nanti akan bertahap dievaluasi. Tidak mungkin terus besok juga kami harus menyerang total, tidak. Tapi harus melihat situasi dan kondisi yang ada. Karena kita main away juga. Pasti semua tim juga pengin menang. Tapi di situ ada taktikal bagaimana yang terpenting kita tidak kalah kalau away. Itu prinsip saya.” kata Widodo.