“Kalau seperti saya ini Tom - panggilan akrab Hutomo Saidhidayat - hanya dibutuhkan, tidak dihormati. Orang yang berilmu selalu diharapkan duduk di depan, tetapi orang kaya di belakang. Maka anak saya ingin pinter dulu, Tom, baru cari uang, bukan sebaliknya.”
Seandainya H. Achmad Bakrie disuruh memilih, niscaya beliau memilih ilmu daripada harta. “Tapi kalau bisa, kedua-duanya,” paparnya.Kebaikan dan perhatian pada orang miskin sangat besar, terutama dalam memberikan sesuatu. Hanya prinsipnya “Kalau tangan kanan memberi, tangan kiri jangan tahu,” itulah yang menyebabkan ada yang menilai beliau negatif. “Saya kira beliau bukan pelit, tetapi hemat. Dan beliau selalu memberikan lebih banyak daripada orang lain kepada anak kecil yang mengambil bolanya ketika main tenis,” Tukasnya.Bahkan yang dipikirkan H. Achmad Bakrie adalah menambah kebaikan dengan menyedekahkan hartanya secara wajar. “Mas Tom, saya ini orang nggak punya,”Baca Juga :