Virus corona mewabah di Wuhan China, yang mulai memasuki di Indonesia, membuat sejumlah warga di Bekasi, Jawa Barat, memburuh rempah-rempah jahe merah, dan temulawak, guna pencegahan terkena virus corona untuk kekebalan badan, membawa berkah pedagang di Pasar Induk Cibitung, meraup keuntungan. Viral di Medsos jahe merah dan temulawak untuk penangkal virus corona, di Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Pedagang lapak jahe dan temulawak, di Pasar Induk Cibitung, diburuh warga membuat setok di Pasar Induk Cibitung, jahe merah sudah dua hari ini kosong.Meski harga jahe melambung tinggi mencapai Rp50 ribu per kilo, sebelumnya hanya Rp20 ribu, sedangan harga temulawak sebelumnya Rp15 ribu, kini melambung mencapai Rp40 ribu.Corona memabawah berkah para pedagang, per hari mengabiskan dua ton jahe merah, meraup keuntungan mencapai dua juta rupiah, seblumnya yang hanya mengabiskan jahe merah dan temulawak hanya dua hingga sepuluh kilo per harinya.Sementara itu, salah satu pembeli yang sudah mencari jahe merah dari Pasar Cikarang sampai Pasar Induk Cibitung, tak kunjung dapat, hanya mendapatkan temulawak selain buat kesehatan, ramai di berita dan mensos kedua rempah rempah, guna mencehag terkena virus Corona.Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar Induk Cibitung, kenaikan harga mulai awal Febuari hingga awal Maret membuat di sejumlah lapak pedagang kosong, akibat peminat di masyarakat cukup tingggi, dampak virus corona yang sudah memasuki di Indonesia. Suryo Daryono | Bekasi, Jawa Barat
Imbas Virus Corona, Pedagang Jahe di Bekasi Raup Keuntungan
Jumat, 6 Maret 2020 - 20:02 WIB
Baca Juga :