Dianiaya Majikan hingga Babak Belur, Seorang Sopir di Bintaro Lapor Polisi

SOPIR DIANIAYA (Foto : )

Sepasang suami istri  merasa diperlakukan seperti budak di rumah majikannya, di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Banten. Keduanya juga sering dipukul hingga babak belur. Tak hanya itu, pasutri ini juga mendapat gaji yang tidak layak, sang suami hanya digaji Rp750 ribu per bulan, sedangkan istrinya Rp350 ribu sebulan.Tangis histeris mewarnai bebasnya korban Achmad Yanuardi bersama istrinya, setelah bisa keluar dari rumah majikannya di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (5/3/2020).Kejadian dugaan perbudakan oleh majikannya ini, bermula saat korban Achmad Yanuardi bersama istrinya mendapatkan informasi lowongan kerja di internet dengan gaji Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan.Keduanya lantas melamar kerja ke tempat terduga pelaku berinisial LW, di Bintaro. Achmad menjadi sopir dan istrinya menjadi pembantu, setelah bekerja Achmad hanya digaji Rp750 ribu dan istrinya Rp350 ribu per bulan.Achmad dan istrinya merasa diperlakukan seperti budak, dan sering mendapatkan kekerasan seperti pemukulan dan lainya. Karena itu, pasutri ini tidak betah dan hendak keluar.Namun, pasutri ini terbentur kontrak kerja yang sudah ditandatangani, yakni siap bekerja sebagai sopir dan mematuhi segala peraturuan di rumah majikannya.Selain itu, dalam kontrak kerja disepakati tidak bakal berhenti kerja sebelum dua tahun, terhitung mulai 31 januari 2020 sampai dengan 31 januari 2022.Karena sering mendapat penganiayaan, korban yang kerja baru jalan dua bulan ini tidak betah. Korban juga tidak diperbolehkan izin keluar dari tempat ia bekerja, oleh sang majikan.Kemudian korban meminta bantuan saudaranya untuk bisa keluar kerja dari rumah majikannya dan setelah beberapa hari kemudian,  akhirnya Achmad Yanuardi bersama istrinya dijemput saudaranya.Bahkan saat keluar dari rumah majikannya kondisi Achmad seperti sedang mengalami kesakitan, lantaran berjalan saja pun harus ditopang oleh istrinya.Achmad Yanuardi bersama istrinya serta didampingi keluarganya pun, langsung mendatangi Polres Tangerang Selatan, membuat laporan atas kejadian yang dialami mereka, untuk ditindak lanjuti kasus dugaan perbudakaan tersebut. Milhan Wahyudi | Kota Tangerang Selatan, Banten