Mengintip Suasana Kota Wuhan Pasca Sebulan Lebih Dikarantina

wuhan6 (Foto : )

Tak ada satu pun orang yang berkeliaran di jalan ini (Foto: Reuters)[/caption]Sementara Direktur Komisi Nasional Kesehatan China, Ma Xiaowei pada Jumat lalu mengatakan, di Wuhan saat ini memiliki 5 ribu tempat tidur di 16 rumah sakit darurat yang bisa menampung pasien baru.Disebutkan setiap harinya jumlah pasien yang boleh keluar dari rumah sakit lebih besar dibandingkan dengan jumlah kasus baru.Bahkan seperti dilansir Reuters, ada satu rumah sakit darurat yang ditutup karena berkurangnya jumlah pasien.[caption id="attachment_287065" align="alignnone" width="900"] Pusat bisnis di Wuhan masih lumpuh (Foto: Reuters)[/caption]Namun menurut kantor berita Xinhua, situasi keseluruhan masih mengkhawatirkan.

Sementara, laporan media Inggris, The Guardian menyebut masalah yang juga dihadapi warga adalah kesehatan mental.Mengutip seorang mahasiswi PhD asal Wuhan di Inggris bernama Wi, Guardian melaporkan mengenai keadaan orang tua Wi yang tinggal di Wuhan dan sudah menjalani karantina selama lebih dari 20 hari."Sekarang dengan seluruh Wuhan ditutup, semua transport umum dan mobil pribadi tidak boleh beroperasi, jadi mereka bahkan tidak boleh mengendarai mobil sendiri di jalan," kata Wi."Jadi setiap hari mereka hanya di rumah, makan, tidur dan nonton televisi. Itu saja yang bisa mereka lakukan," tambahnya.Orang tua Wi belum mendapatkan keterangan sampai kapan mereka harus tetap tinggal di rumah.Wi mengaku khawatir dengan kesehatan mental orang tuanya, setelah melihat di media sosial ada yang berkomentar lebih memilih bunuh diri dibandingkan harus menjalani karantina lebih lama lagi. Menurut kantor berita AFP, sebagian warga Wuhan mendapatkan pasokan makanan dengan menggunakan jasa antar, sejenis Gojek di Indonesia.Di China, jejaring sosial yang digunakan adalah WeChat, yang sangat populer di negeri tersebut.Sejak kota Wuhan ditutup Januari lalu, pemerintah masih mengijinkan warga untuk meninggalkan kediaman mereka tiga hari sekali. Hal ini dimanfaatkan warga untuk membeli bahan makanan untuk disimpan.Namun sekarang di beberapa kawasan, larangan bepergian ke luar rumah sudah tidak diperbolehkan sama sekali.Supermarket dan toko-toko di kota Wuhan bahkan sudah membuat layanan antar di WeChat, sehingga warga bisa membeli makanan, seperti daging, susu atau sayuran.[caption id="attachment_287073" align="alignnone" width="900"]