Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra Kecewa Hanya 1 Point di Laga Perdana

Bali United Teco Persita Bertahan Sejak Menit Awal 0-0 (Foto : )

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kecewa dengan hasil 1 point di laga perdana. Persita Tangerang berhasil menahan imbang juara bertahan Liga 1 Bali United 0-0 di partai kandang perdana Liga 1 2020.  Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kecewa dengan hasil imbang 0-0 yang diraih Bali United saat menjamu Persita Tangerang pada laga perdana Liga 1 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu malam (1/3). Penyebab kegagalan timnya meraih point penuh atas Pendekar Cisadane karena skuat asuhan Widodo C Putro menerapkan strategi parkir bus sepanjang pertandingan.  Saat post match press conference, Stefano Teco Cugurra mengungkapkan jika Persita bertahan sejak menit awal. Sebaliknya, skuad asuhannya mencoba untuk terus menyerang.  “Mereka bermain lebih bertahan. Dari menit pertama kami mencoba untuk mencetak gol, tetapi tidak bisa,” ujar mantan arsitek Persija Jakarta tersebut. Dia juga mengatakan jika Pendekar Cisadane -julukan Persita Tangerang bermain dengan 10 pemain di pertahanan mereka. Itu yang membuat Bali United sulit untuk membobol gawang Persita yang dikawal Annas Fitranto. “Mereka bertahan bagus. Mereka juga bermain dengan 10 pemain di belakang,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.  Disinggung apakah hasil imbang ini karena absennya Stefano lilipaly, Paulo Sergio, dan Ilija Spasojevic, Teco membantah.  Menurutnya, 11 pemain yang diturunkan sebagai starting eleven merupakan pemain terbaik yang dimiliki Bali United musim ini. “Saya pikir, setelah pertandingan, semua bisa mengatakan kekurangan atau apa. Tapi, 11 pemain dalam pertandingan kemarin adalah pemain yang bagus,” tegasnya. Penyebab kedua kegagalan timnya memetik kemenangan di laga kandang perdana Bali United tidak lain karena aliran bola terhambat air. Teco menyebutkan kondisi lapangan yang sedikit tergenang air sehingga alur bola menjadi tidak maksimal. Hal ini terjadi karena ada genangan air di lapangan. Akibatnya permainan Bali United tidak bisa berlangsung dengan cepat. Hal ini jelas memudahkan pemain Persita bertahan saat diserang.   “Ada banjir di area sana (timur lapangan). Beberapa coba melakukan operan, tetapi bola berhenti,” kata Stafeno Teco Cugurra.