Bentrokan terjadi antara sejumlah oknum TNI dengan Polisi, di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dalam bentrokan itu, enam anggota Polri terluka dan satu orang warga sipil. Bentrokan terjadi diduga akibat salah paham. Bentrokan terjadi di jalan Lintas Sumatera, di Desa Silakkitang, tepatnya di perbatasan Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara. Akibat kejadian itu, sebanyak enam anggota polisi dan seorang warga sipil mengalami luka-luka.Tak hanya itu, markas Polsek Pahae Julu juga turut dirusak. Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, kejadian itu bermula ketika Kapolsek Pahae Jae, AKP Ramot S. Nababan, tengah mengatur arus lalu lintas bersama anggotanya.Ketika itu, jalanan sedang macet karena terjadi kecelakaan tunggal sebuah truk jenis Fuso.Di saat bersamaan, datang mobil dari arah sipirok menuju Tarutung, Tapanuli Utara,yang ditumpangi Komandan Kompi A Batalyon Infanteri 123 Rajawali, Kapten Infanteri Ridwan.Saat mobil yang dikendari Ridwan berusaha lewat di tengah kondisi macet, Kapolsek AKP Ramot memberikan teguran, namun kemudian terjadi adu mulut antara keduanya.Hal tersebut, memancing anggota polisi lainnya yang sedang membantu mengurai kemacetan berdatangan ke sumber keributan.Namun, petugas Babinsa dan Koramil setempat yang ketika itu tengah berada di lokasi berhasil melerai keributan itu.Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, tiba-tiba datang sejumlah petugas diduga anggota tni ke lokasi, bentrokan pun tak terhindarkan.Anggota polisi yang mengalami luka-luka tersebut antara lain, Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot S. Nababan. Kemudian ketiga anak buahnya, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi dan Brigadir Ricardo Sitompul.Selain itu, dua personil Polres Tapanuli Selatan, Kapos Lantas Polsek Sipirok, Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul. Adapun satu warga yang terluka belum diperoleh identitasnya, namun ketika kejadian/dia sedang melintas dan ikut menjadi korban.Dalam aksi bentrokan itu, oknum anggota tni juga merusak Mapolsek Pahae Julu.Pasca kejadian itu, Danrem 023, Kawal Samudera, Kolonel Infanteri Tri Saktiyono bersama Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen, melakukan pertemuan di Mapolres Tapanuli Utara, Jumat (28/2/2020).Dalam pertemuan itu dicapai kesepakatan untuk berdamai, usai proses perdamaian itu, Danrem 023 Kawal Samudera, juga minta media agar memberikan informasi menyejukkan terkait adanya bentrokan itu. Syaren Situmorang-Rahmad Tinton Marbun | Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Pasca Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, 6 Orang Terluka dan 1 Kantor Polisi Rusak
Jumat, 28 Februari 2020 - 23:42 WIB
Baca Juga :