Pasien yang semula sempat disebut-sebut meninggal, karena radang paru-paru atau bronkopneumonia, dipastikan karena terjangkit virus h1n1, atau flu babi. Dalam keterangan pers, tim medis RSUP Kariyadi menyatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 37 tahun tersebut, meninggal bukan karena suspect corona, atau negatif virus corona atau covid-19.Semula dari pemeriksaaan awal diduga pasien meninggal karena radang paru-paru atau bronkopneumonia . Namun dari hasil pemeriksaan laboratorium Puslitbangkes Kemenkes RI, dipastikan pasien meninggal karena h1n1, atau flu babi.Karena saat meninggal, hasil laboratorium belum keluar, maka prosesi pemakaman dilakukan selayaknya penderita penyakit infeksius atau yang dapat menginfeksi orang lain.Flu babi, yang mengakibatkan pasien tersebut meninggal berasal dari Spanyol dan pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke Spanyol.Penanggung jawab pelayanan RSUP Kariadi, dokter Fathur Nur Kholis menyebut, flu babi pernah mewabah pada tahun 2009-2010 dan masa pandeminya sudah lewat.Karena itu, tidak perlu terlalu paranoid atau takut, karena itu merupakan flu yang biasa terjadi pada beberapa diantara kita. Pihak Rumah Sakit dokter Kariadi Semarang menghimbau masyarakat tidak khawatir dengan penularannya, karena tubuh manusia saat ini sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap flu babi. Syamsul Arifin | Semarang, Jawa Tengah
Diduga Terinfeksi Flu Babi, Seorang Pasein Meninggal di RS Kariyadi
Kamis, 27 Februari 2020 - 23:12 WIB
Baca Juga :