PSM Makassar 3-1 Shan United: penjelasan Bojan Hodak atas absennya Wiljan Pluim. Bojan Hodak emosi mengetahui Wiljan Pluim mendapat hukuman tambahan 3 pertandingan dari AFC.
Kapten tim PSM Makassar, Wiljan Pluim tidak bermain pada laga kedua penyisihan grup H AFC Cup, di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Wiljan Pluim dilarang tampil karena masih menjalani hukuman akibat menerima kartu merah di laga sebelumnya. Ini untuk kedua kalinya Wiljan Pluim absen membela PSM Makassar setelah pada pertandingan sebelumnya juga tidak tampil di AFC Cup. Wiljan Pluim mendapatkan kartu merah saat melawan Lalenok United dari Timor Leste.
Menurut Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Karim alasan Wiljan Pluim tidak bisa bermain saat menghadapi Shan United karena mendapatkan hukuman tambahan dari AFC. Saat match coordination meeting, nama Pluim masih terdaftar dalam list pemain yang sah untuk dimainkan.
"Jadi Pluim itu pas Match Coordination Meeting (MCM), ada namanya dalam list pemain yang sah dimainkan. Namanya tertera dalam list pemain yang diserahkan Match Commisioner," kata Sulaiman Karim.
Namun beberapa saat kemudian, PSM tiba-tiba menerima surat pemberitahuan terkait hukuman tambahan kepada Wiljan Pluim.
"Pas MCM mau selesai, ada surat masuk ke email PSM menyatakan bahwa Pluim dijatuhi sanksi untuk pertandingan lawan Shan United," ujarnya.
PSM protes atas keputusan tersebut, sebab pemberitahuan sanksi datang sehari sebelum pertandingan dimulai.
"Tim mengajukan protes karena surat sanksi dikirim hanya sehari sebelum pertandingan. Hal ini dianggap tidak normal untuk kompetisi level AFC," kata Sulaiman Karim.
[caption id="attachment_285627" align="alignnone" width="900"] Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak gusar atas keputusan AFC menambah hukuman larangan main kepada Kapten Tim Juku Eja Wiljan Pluim menjadi 3 pertandingan, dan pemberitahuan AFC hanya sehari sebelum pertandingan antara PSM Makassar vs Shan United digelar di Stadion Madya Senayan Jakarta. (Foto : PSM Makassar)[/caption]
Akibat Surat dari AFC tersebut Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak sangat kesal mengetahui tidak bisa menurunkan pemain andalannya Wiljan Pluim melawan Shan United. Apalagi Surat dari AFC baru datang sehari sebelum pertandingan melawan Shan United digelar di Stadion Madya, Jakarta.
"Satu hari jelang pertandingan melawan Shan United surat dari AFC baru datang. Inilah yang terjadi kalau orang-orang yang tidak mengerti sepak bola mengurus bola," kata Bojan Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu menilai hal seperti ini harusnya tidak terjadi pada perlehatan besar di Asia. Akibat keputusan tersebut Bojan Hodak kesulitan harus memutar otak demi mengubah taktik tim. Pasalnya Bojan Hodak sudah menyiapkan strategi dengan Wiljan Pluim sebagai otak serangannya. Kapten PSM itu dijatuhi hukuman larangan bermain menjadi tiga pertandingan, biasanya hanya dua pertandingan.
"Dikarenakan hal ini, kami sudah persiapan dengan Wiljan Pluim kita tidak bisa begitu saja mengubah taktik. Wiljan Pluim tidak bisa main untuk dua laga ke depan termasuk untuk laga ini," kata Bojan Hodak.
[caption id="attachment_285625" align="alignnone" width="900"] PSM Makassar berhasil mencetak gol cepat melalui striker Giancarlo Lopes saat pertandingan baru berjalan menit ke - 2 ketika menjamu Shan United di Stadion Madya Senayan Jakarta. (Foto : PSM Makassar)[/caption]
Beruntung Laskar Pinisi bisa mengalahkan Shan United dengan skor 3-1, meski tampil tanpa Wiljan Pluim. PSM mampu membungkan tamunya lewat gol Giancarlo Lopes (2'), Yakob Sayuri(52'), dan Ferdinand Sinaga(90+4'). Sementara gol Shan United dicatatkan atas nama Htet Phyo Wai (77').
[caption id="attachment_285626" align="alignnone" width="900"] Yakob Sayuri berhasil mencetak gol kedua PSM Makassar ke gawang Shan United pada menit ke 52 dalam pertandingan penyisihan Grup H AFC Cup yang digelar di Stadion Madya Senayan Jakarta. (Foto: PSM Makassar)[/caption]
Karena itu Bojan Hodak sangat berterima kasih kepada para pemainnya yang telah berjuang keras hingga mampu memenangkan pertandingan.