Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, Indonesia tidak boleh tertinggal dalam ekonomi digital karena memiliki potensi besar. Dalam acara Developer Conference Digital Economy Summit 2020 di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (27/2/2020), Presiden Jokowi menekankan pentingnya ekonomi digital.Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh tertinggal dalam ekonomi digital karena memiliki potensi besar.Indonesia saat ini berada dalam peringkat ke 5 dalam ekosistem startup teraktif di dunia setelah Amerika, India, Inggris dan Kanada. Indonesia memiliki 2193 startup, 1 Decacorn dan 4 Unicorn.Sementara jumlah penduduk mencapai 267 juta dan berada di peringkat empat dunia membuat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar.Menurut Jokowi, penetrasi internet pada 2019 mencapai 65 persen dengan penambahan jumlah pengguna internet bertambah 100 juta dalam 10 tahun.Namun Indonesia ke depan tidak hanya menjadi pasar digital tetapi harus menjadi produsen. Ekonomi digital harus menberikan kontribusi dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspor, mengurangi defisit neraca perdagangan, dan menambah devisa.Jokowi mengatakan, untuk menunjang ekonomi digital maka saat ini sudah tersedia 5 satelit dan Palapa Ring.Ia berharap agar semua perencanaan ini dapat mencapai target pendapatan digital ekonomi dari 8 Miliar dollar AS pada 2015 dan 40 milliar dollar AS pada 2019 menjadi 133 miliar dollar AS pada 2025.Presiden mengakhiri pidato di hadapan 2.000 developer dengan menampilkan video ibu kota baru di Kalimantan.Acara ini juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menkominfo Jhonny G Plate dan CEO Microsoft Satya Nadella. Angghie Muliya Ma'mur I Jakarta
Jokowi: Indonesia Tak Boleh Tertinggal Ekonomi Digital
Kamis, 27 Februari 2020 - 11:17 WIB
Baca Juga :