Sebanyak 188 awak kapal pesiar World Dream sudah dijemput KRI Dr Soeharso. Mereka kemudian dibawa ke Kepulauan Seribu guna observasi.
KRI Dr Soeharso sukses menjemput 188 awak kapal pesiar World Dream di titik pertemuan (rendevouz) yang sudah ditentukan, Rabu (26/2/2020).
[caption id="attachment_284928" align="alignnone" width="577"] WNI awak kapal World Dream dibawa dengan sekoci ke KRI DR Soeharso (Foto: Puspen TNI)[/caption]
Juru Bicara Presiden Joko Widodo, M Fadjroel Rachman mengatakan, KRI Dr. Soeharso sampai di titik pertemuan sekira pukul 12.00 WIB siang ini.
Proses evakuasi kemanusiaan dari kapal ke kapal ini berlangsung beberapa jam. Selanjutnya, KRI Dr. Soeharso akan berlayar ke pulau transit observasi, Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Jakarta.
[caption id="attachment_284929" align="alignnone" width="900"] WNI awak kapal World Dream sudah berada di lambung KRI Dr Soeharso (Foto: Puspen TNI)[/caption]
Transit observasi minimal berlangsung 14 hari di bawah pengawasan Kemenkes RI sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Fadjorel, perlakuan sama terhadap WNI berlaku baik yang di Provinsi Hubei, kapal Diamond Princess, maupun yang berada kapal World Dream.
"Tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan pemerintah. Dan itu keputusan politik yang sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel dalam keterangan persnya.