3 RW di Cilincing Terendam Banjir, Ratusan Warga Demo Proyek Rumah Pompa Bulak Cabe

massa (Foto : )

Warga RW 005, 006 dan 009 Kelurahan cilincing,  Jakarta Utara Demo ke Rumah Pompa Bulak Cabe yang dianggap penyebab banjir dan sdh tiga hari tidak kunjung surut. Rumah pompa tidak diaktifkan sehingga air tidak dibuang ke laut dan menyebabkan banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. [caption id="attachment_284582" align="alignnone" width="900"] Rumah pompa tidak diaktifkan (Foto: ANTV/Yudi Sinaga)[/caption] Menurut warga tadi siang Wali Kota Jakarta Utara, sempat datang dan rumah pompa diaktifkan setelah Wali Kota pergi rumah pompanya kembali gak diaktifkan.Sejauh ini pihak kepolisian dari polsek Cilincing sudah ada di TKP untuk menenangkan warga Warga RW 005 dan RW 006, RW 009 Bulak Cabe, Cilincing Jakarta Utara, juga mengeluhkan keberadaan rumah pompa baru yang ada di lingkungan mereka. [caption id="attachment_284583" align="alignnone" width="900"] Warga RW 005 dan RW 006, RW 009 Bulak Cabe, Cilincing Jakarta Utara, juga mengeluhkan keberadaan rumah pompa baru yang ada di lingkungan mereka (Foto: ANTV/Yudi Sinaga)[/caption] Sudah 3 hari warga RW 05, 06 dan 09 kelurahan Cilincing, kecamatan Cilincing, Jakarta Utara Banjir. Banjir di wilayah ini mencapai 1 meter lebih sementara di dalam rumah warga sampai 60 cm. Sebelumnya menurut warga wilayah ini tidak pernah banjir, namun setelah ada pembangunan rumah pompa air tahun 2019 maka banjirpun melanda. Di tahun 2020 ini saja antara januari dan februari sudah 4 kali wilayah ini banjir dan banjir baru surut dua hari kemudian. Sebelumnya ada pintu air kecil diwilayah ini namun kemudian dirubah dengan dibangun Rumah Pompa Bulak Cabe. Warga sekitar jalan Cilincing Bhakti di 3 RW selepas maghrib mendatangi rumah pompa Bulak Cabe dan menuding rumah pompa sebagai oenyebab banjir selama 3 hari diwilayah ini. Menurut warga pada siang tadi Wali Kota Jakarta Utara datang ke rumah pompa dan rumah pompa diaktifkan namun setelah walikota tidak ada rpompa yang mengalirkan air ke laut tidak difungsikan. Banjir juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jembatan Sampi. Ratusan warga masih berada di rumah pompa Bulak Cabe meminta pompa yang mengalirkan air ke laut difungsikan. Pihak kepolisian dari Polsek Cilincing sudah berada di lokasi dan menenangkan warga agar tidak bertindak anarkis. Ironisnya, sejak rumah pompa itu berdiri, rumah-rumah mereka justru terendam banjir. Selain itu, petugas juga kerap terlambat membersihkan sampah di aliran air. Hal ini juga menjadi penyebab Rumah Pompa Bulak Cabe itu kurang efektif. Masalah ini telah dilaporkan warga kepada lurah dan camat setempat. Namun sejauh ini, belum terlihat tindak lanjut dari laporan warga itu. [caption id="attachment_284588" align="alignnone" width="900"] Warga RW 005 dan RW 006, RW 009 Bulak Cabe, Cilincing Jakarta Utara, juga mengeluhkan keberadaan rumah pompa baru yang ada di lingkungan mereka (Foto: ANTV/Yudi Sinaga)[/caption] Lantaran, laporan warga tak digubris, akhirnya warga berunjuk rasa ke rumah pompa bulak cabe. Hingga berita ini diturunkan, konsentrasi ratusan warga masih berorasi dan berunjuk rasa, di sekitar rumah pompa bulak cabe. Yudi Sinaga | Jakarta