Aplikasi video Tiktok kini kian populer di masyarakat luas. Tak heran beberapa aplikasi serupa pun bermunculan, yakni Byte, Reels, Tangi dan Dubsmash. Penggunaan aplikasi Tiktok tengah menjadi tren saat ini. Aplikasi video itu telah digunakan secara masif oleh berbagai kalangan. Dalam aplikasi ini pengguna dapat melakukan joget yang unik dan kreatif dengan musik khas Tiktok. Tak jarang pula, para penggunanya membagikan hasil video mereka ke berbagai platform media sosial lainnya. Peningkatan keterikatan pengguna Tiktok dan jumlah unduhannya kini bahkan sudah melampaui Facebook. Hal ini memberikan daya tarik kepada para pengguna industri teknologi lain, untuk menciptakan aplikasi video sejenis. Berikut aplikasi sejenis yang mirip dengan Tiktok. Byte Byte adalah salah satu aplikasi video pendek yang dikembangkan berdasarkan aplikasi Vine yang dibeli Twitter pada tahun 2012 dan kemudian dihentikan pelayanannya pada 2017 lalu. Kini para pendiri Vine merilis ulang aplikasi tersebut secara mandiri (di luar Twitter), dengan nama Byte. Layanan ini tetap menjadi media sosial berbagi video singkat selama enam detik seperti Vine. Pihak Byte mengklaim bahwa para penggunanya yang menyukai Vine akan mudah menyukai Byte ini. Byte telah dirilis sejak 25 Januari 2020. Setelah peluncuran Byte yang tak kurang dari 24 jam, aplikasi tersebut langsung disambut baik oleh para peminatnya. Reels Sedikit berbeda dengan Tiktok, Reels bukanlah aplikasi melainkan fitur yang sedang diuji coba oleh Instagram, yang bisa disematkan di dalam Stories. Fitur keluaran Instagram ini memungkinkan penggunanya untuk merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik, dengan beragam elemen hiburan. Adapun elemen yang bisa ditambahkan mencakup latar belakangn musik, tingkat kecepatan video, hingga aneka efek unik. Setelah menambahkan video dengan musik dan efek, pengguna dapat membagikannya lewat Instagram Stories, Direct Message (DM), atau ke grup orang terdekat (Close Friend). Seperti Instagram Stories, Reels akan hilang setelah 24 jam tayang. Namun, pengguna bisa menyimpan Reels yang mereka ciptakan dengan fitur Highlight. Karena sifatnya masih uji coba, fitur ini baru tersedia bagi pengguna Instagram (Android dan iOS) di Brasil saja. Tangi Aplikasi Tangi merupakan hasil eksperimen milik Google. Aplikasi ini menyediakan layanan berbagai konten video dengan durasi sekitar 1 menit. Saat ini, Tangi masih dalam tahap uji coba, dan baru tersedia bagi para pengguna iOS, dan belum tersedia untuk Android. Meski konsepnya mirip Tiktok, Tangi memiliki konten yang berbeda. Tangi lebih banyak menyediakan video berupa tutorial untuk membantu pengguna dalam mempelajari sesuatu. Selain itu, pengguna juga dapat mencari video yang dibutuhkan melalui kategori tertentu. Ada sejumlah kategori yang dapat ditemukan, di antaranya adalah memasak, gaya hidup, fashion, hingga seni. Dubsmash Dubsmash dibuat oleh startup asal Berlin, Jerman yang telah meluncur sejak 2013, dan sempat menuai popularitas pada pertengahan 2015 lalu. Aplikasi video ini memungkinkan pengguna untuk membuat video dubbing pendek. Awalnya aplikasi ini digunakan oleh artis-artis papan atas Hollywood yang mengunggah video dubbing dengan klip audio terkenal dari berbagai sumber (film, lagu, iklan, dsb). Dubsmash yang dirilis ulang pada 2017 lalu, kini tersedia di perangkat iOS dan Android. Aplikasi ini mengklaim memiliki 1 milliar penonton video tiap bulannya.
Bosan dengan Tiktok? Coba Beberapa Aplikasi Video Ini
Selasa, 25 Februari 2020 - 15:29 WIB
Baca Juga :