Istri Juwandi, Wita kritis. Dua anak mereka yakni, Sandi (17) dan Sifa (4) tewas bersimbah darah. Sadis! Pembantaian sadis ini terjadi Senin (17/2/2020) malam selepas magrib. Siapa pelakunya? Apa pula motifnya? Dua hari pasca pembantaian tragis terhadap keluarga Juwandi, Polres Melawi akhirnya menetapkan tersangka. Rabu (19/2/2020) siang, pria berinisial DV (28) ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan. Korbannya, dua anak Juandi yaitu Sandi Purwanto (18) dan Aina Nursifa (4) tewas, sedangkan istrinya, Wita, kritis.Keluarga Juwandi tinggal di Jalan Nanga Pinoh–Sintang, Gang Keluarga 2, Dusun Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.Ceritanya begini,Sore itu, Senin (17/2/2020) tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Sore berganti petang. Petang berganti malam. DV datang ke rumah Juwandi. Modusnya bertamu, menyampaikan ingin mengambil kembali BPKB yang telah digadaikan karena ia telah melunasi pinjaman uang. AKBP Tris Supriadi, Kapolres Melawi mengatakan DV masuk dari pintu depan.DV sempat bertemu Juwandi. Mengobrol di ruang tengah bersama pula Sandi dan Sifa. Namun tak lama, Juwandi ditelepon Bambang, rekan bisnisnya terkait jual beli sapi. Juwandi lalu keluar rumah. Selang beberapa waktu DV menuju dapur. Saat itu ada Wita, istri Juwandi di dapur.DV kemudian meminta Wita mengambil BPKP. Namun, saat akan mengambil BPKP itu, Wita justru dipukul menggunakan besi shock sepeda motor sebanyak dua kali.Wita berteriak. Sandi dan Sifa yang mendengar teriakan ibunya menghampiri ke dapur. Saat itulah DV memukul keduanya. Tewas!DV lalu bergegas lari pulang menuju tempat tinggal sementaranya. Mandi. Ganti baju. Bahkan malam harinya sempat pula nongol melihat para korban dievakuasi ke rumah sakit. DV tidak mengira kalau Wita masih hidup. Kritis!Muhammad Saleh, kerabat Juwandi mengatakan, saat itu selepas magrib. Dia sayup mendengar suara minta tolong dari dalam rumah Juwandi. Dia kemudian mendatangi rumah keponakannya itu bersama sejumlah warga lainnya. Didapati Wita, Sandi dan Sifa tergeletak bersimbah darah di dapur.Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Citra Husada. Namun, saat tiba di rumah sakit Sandi dan Sifa dinyatakan sudah meninggal. Sementara Wita kritis dan dirujuk ke RSUD dr. Soedarso, Pontianak.[caption id="attachment_282908" align="alignnone" width="900"]
Pembantaian Sadis Satu Keluarga
Kamis, 20 Februari 2020 - 19:08 WIB
Baca Juga :