www.antvklik.com - Puluhan Korban First Travel melapor kepada pihak kepolisian di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin pagi (28/8). Salah satu korban mengaku telah merugi sebesar Rp29 juta.Uang tersebut merupakan tabungannya selama enam tahun.Kini pihak Polrestabes Bandung telah membuka posko crisis center terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan jasa perjalanan umroh First Travel. Posko tersebut dibuka sebagai tempat aduan masyarakat atau calon jemaah korban First Travel. Senin pagi, puluhan orang dari berbagai wilayah di Kota Bandung mendatangi Markas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung di Jalan Jawa. Kedatangan puluhan orang tersebut yakni untuk membuat laporan perihal dugaan penipuan oleh biro jasa perjalanan umroh First Travel Anugerah Karya Utama atau First Travel.Sedikitnya 40 orang jemaah calon umroh tersebut merupakan perwakilan dari 632 jemaah lainnya yang turut menjadi korban agen perjalanan umroh berbiaya murah tersebut. Para korban mengaku tergiur dengan biaya murah dan fasilitas yang ditawarkan oleh First travel.Seperti yang dialami Emi Andriani, ia merasa tertipu, apalagi setelah agen First Travel bermasalah, Emi sudah setor uang sebanyak Rp29 juta. “ Saya dijanjikan berangkat sebelum lebaran lalu, namun menurut pihak travel ditunggu pada Oktober, namun tidak pernah ada kabar, hingga terjadi permasalahan di First Travel, “ ujar Emi. Emi mendaftar di agen First Travel cabang Kiara Condong, Kota Bandung, karena rekomendasi temannya, dengan uang setoran yang merupakan hasil tabungan dirinya dan anaknya sejak tahun 2011.Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris Maulana menuturkan pihaknya terus melakukan pendataan jumlah korban untuk selanjutnya diserahkan ke Mabes Polri. “Polrestabes Bandung membuka posko serta crisis center guna mempermudah masyarakat dalam menyampaikan pengaduannya,” tambah AKBP M.Yoris Maulana.Laporan John Hendra dari Bandung, Jawa Barat.
Korban First Travel Mengadu ke Mapolrestabes Bandung
Senin, 28 Agustus 2017 - 17:37 WIB
Baca Juga :