Merasa menjadi korban penipuan, puluhan korban investasi bodong mendatangi sebuah perusahaan sapi perah Trimanunggal Jaya di Ponorogo, Jawa Timur. Selain warga Ponorogo, korban juga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Puluhan warga dari berbagai daerah ini mendatangi CV Tri Manunggal Jaya yang beralamat di Kelurahan Bangunsari, Ponorogo, Jawa Timur. Para korban tidak hanya dari Ponorogo saja, namun ada yang dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatera hingga Papua. Mereka meminta pertanggung jawaban dan uang mereka dikembalikan utuh. Mereka baru sadar jika mereka ditipu investasi bodong dengan modus menjadi mitra bagi hasil sapi perah dengan harga Rp19 juta untuk satu paket.Modusnya, sapi perah ditaruh di sebuah kandang di Malang, kemudian diambil susu sapinya. Baru susu sapi dikirim ke salah satu perusahaan susu ternama. Untuk penghasilannya, setiap satu paket senilai Rp19 juta mendapat keuntungan sebesar 2,3 juta rupiah per bulan, selama 18 bulan dalam kurun waktu tiga tahun. Termasuk tambahan Rp 5juta sebagai pengganti sapi yang sudah afkir.Karena tergiur keuntungan yang berlimpah, satu orang bisa membeli minimal 5 paket. Bahkan tak jarang satu orang rela berinvestasi hingga Rp500 juta karena tergiur dengan apa yang didapat. Apalagi perusahaan ini sempat mencatut nama OJK, padahal kenyataannya mereka tidak terdaftar dalam OJK.Sempat terjadi perdebatan di dalam kantor, beruntung polisi sudah berjaga-jaga mengantisipasi terjadinya kericuhan atau amuk warga yang menjadi korban penipuan.“ Modusnya itu menawarkan kemitraan sapi perah, bermitra dengan cara bagi hasil, satu paket Rp19 juta, provit setiap bulan Rp 2,3 dan kontrak selama 3 tahun. Modal pertama Rp19 juta nanti di akhir kontrak akan dikembalikan Rp 10 juta. Untuk saat ini di Papua sudah ribut Pak, mereka sudah ngeri, rumah-rumah yang ngajak-ngajak bergabung mau dihancurkan atau disita. Disana mitranya sekitar 700 orang. Tapi pada kenyataannya zonk seperti ini, “ ujar korban investasi bodong asal Jayapura, Papua, Tahdi Irawan.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi langsung membawa pemilik usaha investasi, Hadi Suwito ke Mapolres Ponorogo, termasuk mengarahkan korban untuk melapor ke Mapolres.“Jadi untuk penanganan kasusnya kita arahkah ke polres, karena banyak korban juga dari luar Pulau Jawa, seperti Papau, Jambi, Medan dan Kalimantan. Jadi segera kita laporkan ke polres. Sementara TMJ aman, untuk pengamanan kita tetap koordinasi dan terus memantau lokasi. Jadi kami juga mengimbau, kepada korban jangan mudah percaya dengan janji- janji manis yang bisa merugikan. Percayakan penuh kasus ini kepada pihak kepolisian, gara bisa terutai dan agar jelas aliran dananya, “ ujar Kapolsek Ponorogo, AKP Haryo Kusbintoro.Diperkirakan uang yang dibawa kabur pemilik perusahaan investasi bodong ini mencapai ratusan milyar rupiah. Sebab jumlah korban investasi bodong yang berdiri sejak tahun 2016 ini mencapai ribuan orang dan tersebar di berbagai wilayah.Aries Sutikno | Ponorogo, Jawa Timur
Puluhan Korban Investasi Bodong Sapi Perah Datangi Kantor Trimanunggal Jaya
Kamis, 20 Februari 2020 - 07:53 WIB
Baca Juga :