Para dokter di China mengobati pasien virus corona baru dengan infus plasma darah dari pasien yang telah sembuh. Peneliti menemukan bahwa darah pasien yang berhasil sembuh dari corona, mengandung antibodi penetral virus. Dilansir dari South China Morning Post , sebuah perusahaan farmasi milik negara China National Biotec Group telah mengumumkan soal temuan antibodi penetral virus, yang terdapat pada pasien yang telah sembuh dari corona.Perusahaan tersebut menyatakan bahwa antibodi ini, bisa membantu mengobati lebih dari 10 pasien kritis dan berhasil mengurangi peradangan setelah diberikan selama 13-24 jam. Ahli pernafasan Zhong Nanshan menyebutkan bahwa, sebelumnya pengobatan dengan menggunakan plasma darah ini sudah digunakan dalam proses penanganan pasien flu burung dan flu babi.“Pengobatan plasma ini terlihat menjanjikan. Itu praktik lama, efektif dan aman, meskipun persediaanya mungkin sangat terbatas,” ungkap Zhong dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (18/2/2020).Plasma darah ini didapatkan dari pasien penderita virus corona yang telah dinyatakan sembuh, karena dalam darah mereka ditemukan antibodi yang dapat menetralkan virus. Namun, persediaanya saat ini masih sangat terbatas. Untuk itu, pihak berwenang di Hubei, Guangdong dan Shanghai meminta lebih banyak masyarakat yang telah sembuh dari corona, untuk mendonorkan darahnya.Metode pengobatan dengan menggunakan plasma darah telah dipraktikkan pada sejumlah pasien corona di Provinsi Hubei. Rencananya, pengobatan dengan metode ini juga akan diberikan pada pasien dengan kondisi parah di Provinsi Guangdong. Sementara itu, pasien dengan kondisi kesehatan kritis tidak akan diberikan pengobatan ini, karena ada risiko terjadinya komplikasi.
China Gunakan Plasma Darah Pasien Sembuh untuk Obati Virus Corona
Rabu, 19 Februari 2020 - 19:35 WIB
Baca Juga :