Punggawa muda Timnas Senior angkat bicara soal TC Shin Tae-yong. Skuat Garuda jalani TC dengan maksimal dalam persiapan menghadapi Thailand dan Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Nasional Indonesia terus melakukan latihan dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Senior pada Selasa (18/2) siang di Stadion Madya, Senayan Jakarta. Seluruh pemain mengikuti latihan dengan semangat dan antusias tinggi di bawah komando manajer pelatih, Shin Tae-yong.TC Timnas Indonesia berlangsung sejak 14 Februari hingga 22 Februari mendatang. Latihan digelar lebih dini untuk mematangkan persiapan para pemain menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand dan Uni Emirat Arab pada akhir Maret 2020 mendatang.Salah satu kiper Timnas Senior, Nadeo Argawinata dari klub Bali United mengaku senang dan menikmati menu latihan dari tim pelatih. Apalagi kiper dilatih oleh pelatih khusus kiper, Kim Hae Woon.[caption id="attachment_282348" align="alignnone" width="900"] Kiper Bali United Nadio Argawinata mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan Timnas Senior dibawah pimpinan Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Stadion Madya Senayan Jakarta dari 14 Februari 2020. Nadeo mendapat latihan khusus dari pelatih kiper Kim Hae-Woon, mantan pelatih kiper Timnas U-20 Korsel di Piala Dunia U-20 pada tahun 2017 dan Timnas Korsel di Piala Dunia 2018, Rusia.(Foto: PSSI)[/caption]“Pelatih selalu menyampaikan instruksinya dengan maksimal. Dapat membaca bahasa tubuh, meski sebenarnya sudah ada penerjemah,” ujar Nadeo.Menurut kiper berusia 22 tahun itu, gairah Kim Hae-Woon dalam bekerja membuatnya tertarik dan lebih semangat berlatih. Apalagi, pelatih kiper asal Korea Selatan tersebut kerap mengasah kemampuan dasar para kiper Timnas Senior. Nadeo mengatakan, soal elementer tersebut beberapa kali terlupakan oleh pelatih-pelatih kiper Timnas sebelumnya.“Pelatih Kim memperbaiki kemampuan dasar, mulai dari posisi badan, kaki hingga teknik menangkap bola. Itu mungkin yang membedakan dengan pelatih lain. Namun saya merasa semua pelatih di dunia mempunyai resepnya sendiri. Jadi semua hal positif yang saya terima di sini, saya ambil manfaatnya,” sambung Nadeo.Selain Nadeo, ada kiper senior langganan Timnas Andritany Ardhiyasa dari Persija Jakarta, Muhammad Riyandi (Barito Putera), dan Adi Satrio (PSMS Medan) di posisi kiper saat ini.Pelatih kiper berusia 46 tahun itu bukanlah sosok sembarangan, khususnya di persepakbolaan Korea Selatan. Kim Hae-Woon menjadi pelatih kiper Timnas U-20 Korsel di Piala Dunia U-20 pada tahun 2017 dan Timnas Korsel di Piala Dunia 2018.[caption id="attachment_282349" align="alignnone" width="900"] Bek muda Persebaya Surabaya Koko Ari Araya tidak menyangka dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti Pemusatan Latihan Timnas Senior. Bek muda berusia 20 tahun, Koko Ari mengaku menyukai gaya kepelatihan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong yang sangat mengandalkan kekuatan, kecepatan dan pekerja keras di barisan belakang. (Foto : PSSI)[/caption]Sementara bek kanan Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya akhirnya merasakan latihan bersama Timnas Indonesia. Pemain berusia 20 tahun itu terkejut karena tidak menyangka dirinya dipanggil masuk Timnas Senior oleh Shin Tae-yong. Kabar gembira tersebut disampaikan langsung oleh pelatihnya di Persebaya Surabaya Aji Santoso.”Waktu itu, pagi hari ketika pemulihan, pelatih klub Aji Santoso bilang, saya dipanggi TC timnas. Saya tidak menyangka, soalnya saya baru bermain dua kali di Piala Gubernur Jatim 2020,” ujar Koko Ari.Koko Ari mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti pemusatan latihan dibawah pimpinan Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Koko Ari mengaku senang akan gaya latihan dalam pemusatan latihan Timnas Senior kali ini.”Saya kan, masih muda. Namun, pelatih di klub Aji Santoso berpesan supaya saya jangan grogi, tidak malu dan bermain seperti biasa,” tutur Koko.Sebelum mengikuti TC, pria kelahiran Surabaya itu mengaku sempat bertatap muka dengan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Pertanyaan yang diajukan Tae-yong dalam pertemuan pertama itu adalah soal tinggi badan Koko.”Saya cuma ditanya, ‘Tinggi badanmu berapa?’ Tinggi saya 181 sentimeter,” kata Koko. Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong memang mencari sosok bek yang memiliki tinggi badan diatas rata rata. Selain itu pemain belakang yang dicari juga harus memiliki kekuatan dan kecepatan untuk menghadang dan menghentikan penyerang lawan.Dalam latihan bersama timnas, Koko Ari mengaku senang dengan latihan fisik yang diberikan Shin Tae-yong.”Latihannya cukup menyenangkan. Saya memang tipe orang yang suka berlari. Pelatih Shin, kan, mau pemain bekerja keras seperti berlari, mengandalkan fisik. Jadi bagi saya enak saja,” tambah Koko Ari.Koko bertekad memperbaiki mentalitas tersebut demi performa maksimal di Timnas.Koko berharap mendapat kesempatan diturunkan Shin Tae-yong dalam setiap pertandingan Timnas Indonesia, meskipun harus dari bangku cadangan.