KBRI Tokyo terus memantau kondisi tiga WNI awak kapal pesiar uang terinfeksi virus corona. Mereka semua dirawat di Chiba, Jepang. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Tri Purnajaya mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas Jepang dalam memantau kondisi ketiga WNI yang terinfeksi virus corona."Semuanya kita masih koordinasi terus dengan pihak-pihak di Jepang dan Indonesia. Segala opsi kita explore . Pagi (Rabu 19 Februari 2020) akan di periksa", kata Purnajaya, seperti dilansir Vivanews, Rabu (19/2020).Disebutkan, KBRI Tokyo juga terus memantau kondisi WNI yang masih berada di kapal Diamond Princess. Tercatat ada 75 WNI yang berada dalam kapal berbendera Jepang itu. Pantauan dilakukan lewat komunikasi telepon.Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka opsi evakuasi WNI yang berada di dalam kapal."Opsi evakuasi sejak awal dibuka dan kita terus menerus akan melakukan koordinasi baik dengan otoritas di Jepang, maupun dengan perusahaan kapal tersebut," kata Retno, Selasa (18/2/2020).Sementara Konsuler Menteri Bidang Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Eko Junor kepada ANTVKlik mengatakan, keputusan evakuasi WNI sepenuhnya dari Jakarta.Kapal Diamond Princess dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang sejak 5 Februari 2019. Total jumlah penumpang dan awal kapal adalah 3.711 orang dari 56 negara.Sesuai jadwal, karantina berakhir pada Rabu (19/2/2020) ini. Hingga kemarin, sudah 542 orang yang positif virus corona dari dalam kapal. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar penderita virus corona di luar China daratan.Total jumlah penumpang dan kru dari kapal itu ada 3.711 orang dari 56 negara. 2.666 adalah total jumlah penumpang dan 1.045 adalah kru kapal.
Ketiga WNI Awak Kapal Pesiar Terinfeksi Virus Corona Dirawat di Chiba
Rabu, 19 Februari 2020 - 09:22 WIB
Baca Juga :