Kunjungan Gubernur Jawa Tengah ke UMY  Disambut Aksi Unjuk Rasa

demo ganjar (1) (Foto : )

Kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  disambut aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa. Mereka menolak kehadiran Ganjar Pranowo yang belum berhasil menangani masalah lingkungan di Sukoharjo. Ratusan mahasiswa dari beberapa universitas yang terdiri dari beberapa elemen,  Selasa siang (18/2/2020) melakukan aksi unjukrasa di depan Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.  Massa pengunjukrasa menolak tegas kehadiran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo karena dinilai belum dapat menyelesaikan masalah lingkungan di Sukoharjo, salah satunya pencemaran lingkungan dari PT Rum. Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di luar gedung sportorium yang digunakan untuk acara Government Gathering on Good and Green Governance . Masa aksi berteriak-teriak menolak kedatangan Ganjar Pranowo.[caption id="attachment_282194" align="alignnone" width="900"] Ganjar Pranowo bertemu dengan mahasiswa UMY di Sportorium (Foto: ANTV/ Santosa Suparman)[/caption]Karena adanya demo tersebut kedatangan Ganjar Pranowo di acara itu tidak melalui pintu depan karena didepan ada massa aksi. Ganjar Pranowo masuk melalui pintu belakang gedung Sportorium dan langsung mengisi acara.Meski langsung masuk ke dalam gedung, ternyata beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa, sejumlah tokoh mahasiswa sudah berada di dalam ruangan dan langsung mengajukan pertanyaan seputar masalah pencemaran lingkungan kepada Ganjar.  Termasuk PT Rum,  pabrik tekstil yang selama ini dinilai menimbulkan bau menyengat tidak sedap yang sangat mengganggu warga Sukoharjo.Suasana semakin tegang saat salah satu pengunjukrasa maju mendekati Ganjar Pranowo yang baru saja selesai bicara sebagai narasumber. Pengunjuk rasa ingin Ganjar Pranowo langsung menanggapinya,  sehingga terjadi dialog yang cukup tegang antara pengunjuk rasa dengan Ganjar Pranowo. Sementara Ganjar pranowo meminta waktu kepada mahasiswa untuk membaca dulu rapor merah yang diberikan dan nantinya akan ditanggapi.Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta