Keributan warnai laga ujicoba Garuda Select melawan Sheffield United. Para pemain Garuda Select terpancing emosinya karena permainan keras pemain lawan.
Garuda Select mendapat pelajaran berharga dari Sheffield United dalam laga ujicoba di Birmingham Inggris. Kerasnya pertandingan memberi pelajaran berharga bagaimana caranya mengelola emosi dan menghormati lawan saat bertanding.
Pelajaran berharga tersebut diperoleh ppara pemain Garuda Select saat melakoni laga ujicoba yang berlangsung sengit tatkala berjumpa Sheffield United U-18 di Inggris, Rabu (12/2) lalu.
Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham, berakhir dengan kemenangan tipis 2-3 untuk sang lawan. Pertandingan itu sendiri berjalan cukup seimbang lantaran kedua tim silih berganti melancarkan serangan dan membuat peluang di depan gawang lawan. Gol demi gol yang tercipta pun mayoritas berjarak kurang dari lima menit.
[caption id="attachment_281960" align="alignnone" width="900"] Para pemain Garuda Select merayakan gol Rafli Asrul dan membawa Tim Garuda Select berbalik unggul 2-1 atas Sheffield United dalam laga ujicoba yang digelar Rabu 12 Februari 2020 di di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham, Inggris. (Foto : Instagram Garuda Select)[/caption]
Namun, satu insiden sempat mengawali babak kedua, tepat sebelum Garuda Muda dan Sheffield United U18 saling berbalas gol. Keributan diawali pada menit ke-51, ketika Brylian Aldama terlibat kontak fisik dengan salah seorang pemain lawan, Connor Blunt.
Intensitas benturan yang cukup keras akhirnya memancing keributan antar kedua pemain, yang kemudian melibatkan anggota tim dari kedua kubu. Panasnya tensi pertandingan yang terjadi saat itu berujung hadiah kartu merah untuk Brylian Aldama dan Blunt. Brylian Aldama mencatatkan namanya sebagai pemain Garuda Select pertama yang mendapatkan kartu merah selama laga ujicoba.
[caption id="attachment_281959" align="alignnone" width="900"] Pelatih Garuda Select Des Walkers memberikan arahan kepada para pemain saat menghadapi Sheffield United dalam laga ujicoba yang digelar Rabu 12 Februari 2020 di di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham, Inggris. (Foto : Instagram Garuda Select)[/caption]
Insiden tersebut menjadi pelajaran tersendiri bagi skuad asuhan Dennis Wise dan Des Walker. Melawan pemain yang dari sisi usia dan pengalaman lebih matang, Garuda Muda sebenarnya tetap mampu tampil apik dan memberi perlawanan hingga mengimbangi lawan dari perspektif permainan.
Namun, munculnya keributan antar pemain yang berujung dengan hadiah kartu merah bagi Brylian Aldama dan Connor Blunt menjadi pelajaran penting bagi Skuat asuhan Dennis Wise dan Des Walker. Mereka harus bisa mengerti dan menerapkan pelajaran respek dan manajemen emosi saat bertanding. Sebagai sebuah tim, wajar jika para pemain secara spontan membela Brylian. Yang patut dihindari adalah meluapkan emosi dengan cara yang salah.
Dari insiden di pertandingan tersebut, Kakang Rudianto dan pemain lainnya bisa belajar bagaimana untuk tetap mengendalikan emosi agar mampu menjaga sikap. Dan yang tak kalah penting, tetap menaruh rasa hormat alias respek pada lawan dan pengadil di lapangan.
Hal itu diakui Kakang, yang dalam insiden tersebut tampak mengambil peran cukup besar. Bek asal Cianjur itu mengaku banyak belajar soal respek pada lawan dan mencoba untuk menahan diri dari tindakan tidak terpuji di atas lapangan.
[caption id="attachment_281962" align="alignnone" width="900"] Pelatih Garuda Select Dennis Wise memberikan arahan strategi pertandingan kepada Bagus Kahfi dan kawan kawan di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham, Inggris. (Foto : Instagram Garuda Select)[/caption]
"Saya tidak pernah punya niat untuk bertindak kasar pada lawan. Pada kenyataannya, saya tidak melakukannya. Pertandingan secara umum berlangsung terbuka. Kami saling support selama pertandingan. Semoga kami bisa memperbaiki penampilan di pertandingan selanjutnya," ujar Kakang.
Hal positif juga dilontarkan pelatih Sheffield United U18, Derek Geary, khususnya terkait respek. Melalui komentarnya, ia memberikan teladan bagaimana menaruh rasa hormat pada lawan.
"Kredit untuk Garuda Select karena mereka mampu memberi tekanan bagi kami, terutama di babak kedua.” kata Derek Geary.
Selain perihal teknis, sejatinya banyak hal yang bisa dipelajari para pemain selama mengikuti rangkaian program dan pertandingan, termasuk soal respek dan manajemen emosi.
“Secara keseluruhan pertandingan antara Garuda Select vs Sheffield United berlangsung kompetitif. Saya melihat banyak pemain berkualitas di tim Garuda Select. Semoga kita bisa bertanding lagi suatu saat nanti," tutur Geary.
Di sisa bulan Februari 2020 ini, Kakang Rudianto dan kawan-kawan akan menghadapi dua laga uji coba yakni menghadapi Huddersfield U18 (18/2) dan Preston North End U18 (25/2)