Enam  Mahasiswa yang Diobservasi di Natuna Pulang ke Nunukan

Setelah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, enam mahasiswa asal perbatasan Nunukan tiba di kampung halamannya. Para mahasiswa menggunakan speed boat Minsen yang bertolak dari Pelabuhan Tarakan menuju Pelabuhan Lintas Batas Liem Hie Djung, Nunukan, Kalimantan Utara. Kedatangan enam mahasiswa usai menjalani observasi ini  disambut tangis haru keluarga yang menjemput di pelabuhan PLBL Liem Hie Djung Nunukan. Salah satu mahasiswa kedokteran Tiongkok, Wuhan, Zakia Ayu Alvita Abidin Putri mengakui banyak pengalaman berharga yang mereka dapatkan selama masa masa sulit yang mereka harus lalui.  Mulai dari penutupan Kota Wuhan akibat wabah virus corona yang menyebar luas, hingga dikarantina di natuna selama 14 hari.[caption id="attachment_281414" align="alignnone" width="900"] Para mahasiswa tiba di Nunukan, Kalimantan Utara (Foto: ANTV/ Zulkifli Guntur)[/caption]Hal senada juga di rasakan kedua  orangtua Zakia saat menjemput anaknya. Pecah tangis dan haru tak terbendung ketika melihat putrinya bersama rekan-rekanya tiba di Nunukan dengan selamat. Berdasarkan data, dari 238 warga negara Indonesia dari Wuhan, 20 orang diantaranya mahasiswa asal Kalimantan Utara yang diobservasi di Kepulauan Natuna selama 14 hari. Mereka dinyatakan bebas dari virus corona, yang selanjutnya dipulangkan ke daerah asal masing-masing.“KIta sudah lama menunggu selama 14 hari. Alhamdulillah hari ini sudah datang. Terima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasinya sejak di Wuhan hingga tiba di Indonesia, “ ujar Orangtua Zakia, Abidin Tajang.Selanjutnya keenam mahasiswa yang telah menjalani masa observasi ini tetap akan dipantau kondisi kesehatannya dalam beberapa hari ke depan.Zulkifli Guntur | Nunukan, Kalimantan Utara