Dunia pendidikan kembali tercoreng, pasalnya puluhan anak SD 22 Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu melukai tangannya sendiri menggunakan silet. Hal ini dilakukan siswa, lantaran takut dibilang cemen oleh temannya. Kelakukan siswa SD menjadi viral di medsos Sanggau. Puluhan murid itu terdiri dari kelas satu sampai kelas enam SD, berlomba-lomba untuk membeli silet di toko disamping rumah sekolah, untuk melukai tangannya sendiri.Melukai tangan sendiri dengan silet di kalangan SD 22 Desa Kadakas, Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau menjadi trend . Kondisi inilah membuat khawatir dunia pendidikan, puluhan orang tua murid dipanggil ke sekolah terkait puluhan anak saat dirazia, kedapatan melukai tangannya sendiri dengan silet.Hal ini sangat disayangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sanggau, Sudarsono. Perilaku menyimpang yang dilakukan puluhan siswa melukai tangannya dengan silet.Ketika media ini mendatangi sekolahan,namun tak satupun guru di tempat mengemban ilmu itu mau memberi keterangan.Hasil pertemuan antara pihak sekolah dan orang tua murid pihak sekolah, hanya meminta orang tua lebih aktif mengawasi anak-anak dirumah.Sementara Diana Iriana salah seorang tua murid, yang mengakui tangannya anak dilukai dengan silet disuruh abang kelasnya untuk menyilet tangannya, kalau tidak mau saya dibilang banci atau cemen.Anggota DPRD Kabupaten Sanggau daerah Pemilihan Tayan Hulu mengaku prihatin atas peristiwa tersebut, dan menghimbau agar para orang tua dan juga guru lebih meningkatkan pengawasan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Tut Wuri Handayani-Heri Jabu | Sanggau, Kalbar
Miris, Puluhan Anak SD Lukai Tangan Dengan Silet
Sabtu, 15 Februari 2020 - 23:53 WIB
Baca Juga :