) yang dilaksanakan oleh Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, telah menghasilkan database pengetahuan etnofarmakologi berupa informasi ramuan obat tradisional sebanyak 33.000 ramuan yang secara empiris terbukti mampu menjaga kesehatan masyarakat, yang terdiri dari 2.800 spesies tumbuhan obat.Selain identifikasi tumbuhan obat, Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional telah menghasilkan 12 formula jamu teruji klinik. Di antaranya adalah formula jamu untuk asam urat, tekanan darah tinggi, wasir, radang sendi, kolesterol tinggi, gangguan lambung, batu saluran kencing, kencing manis, penurun berat badan, dan pelancar ASI.Untuk mendorong pemanfaatan Jamu secara luas di masyarakat, pada tahun 2015 Kementerian Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Nasional Bugar dengan Jamu (Gernas Bude Jamu) dan hingga saat ini terus digaungkan.Hari ini dilaksanakan "gerakan hidup sehat minum jamu" bersama Menteri Kesehatan, Dr. Terawan Agus Putranto. Acara ini diikuti juga oleh beberapa Kementerian dan lembaga lain.Pada acara ini, Menkes mengajak minum jamu bersama K/L (Kementerian/Lembaga) dibawah Kemenko PMK (Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan) sebagai salah satu cara mengajak masyarakat memanfaatkan jamu untuk menjaga kesehatannya.Gerakan minum jamu dapat dimulai di keluarga. Ibu-ibu perlu diedukasi agar dapat mengenali bahan jamu, cara meracik hingga cara konsumsi. Anak-anak harus dikenalkan minum jamu untuk kesehatan.Dengan membudayakan minum jamu, kesehatan keluarga terjaga, dan anak anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.Shandi March | Jakarta
Menkes : Ayo Minum Jamu, Ayo Sehat dengan Jamu!
Jumat, 14 Februari 2020 - 10:57 WIB
Baca Juga :