Raksasa dirgantara Eropa, Airbus mengumumkan desain pesawat penumpang futuristis. Bentuknya seperti pesawat pembom Amerika Serikat dan kabinnya begitu luas.
Airbus sudah menggelar tes terbang dengan pesawat demo yang berukuran lebih kecil. Pesawat demo yang memiliki lebar 3,2 meter ini diberi kode sandi Maverick.
Uji coba digelar di salah satu lokasi rahasia di Perancis pada pertengahan tahun lalu. Desain pesawat futuristis ini kemudian diungkap dalam ajang pameran kedirgantaraan Singapore Airshow 2020.
[caption id="attachment_279495" align="alignnone" width="900"] Uji coba pesawat model rancangan Airbus (Foto: Airbus)[/caption]
Sepintas pesawat ini mirip dengan pesawat pembom siluman B-2 Spirit milik Amerika Serikat.
Namun yang bikin berbeda adalah posisi mesin jet yang ditempatkan di kedua sayap vertikal pesawat.
Dengan bentuknya yang melengkung, menyatukan sayap dan badan (blended wing body), Airbus mengklaim pesawat ini dapat memangkas emisi karbon hingga 20 persen.
Baca Juga: Airbus Sukses Uji Coba Pesawat Terbang Otonom
[caption id="attachment_279496" align="alignnone" width="900"] Desain pesawat penumpang futuristis dari Airbus (Animasi: Airbus)[/caption]
Airbus juga mengakui, bentuk pesawat ini memamg rumit dikendalikan tapi dapat menghasilkan sedikit gaya hambat aerodinamika. Dampaknya, pesawat dapat terbang lebih efisien.
“Kami percaya ini waktu yang tepat untuk mendorong teknologi ini lebih jauh dan mempelajari apa yang bisa bermanfaat bagi kami,” kata Jean-Brice Dumont, salah satu eksekutif Airbus.
[caption id="attachment_279494" align="alignnone" width="900"] Desain kabin pesawat yang begitu luas (Animasi Airbus)[/caption]
Belum jelas kapan pesawat ini akan dapat diproduksi dan dioperasikan maskapai penerbangan dunia. Apalagi Airbus juga belum menentukan bagaimana dengan penempatan jendela di pesawat ini.
[caption id="attachment_279493" align="alignnone" width="900"] Desain penggunaan layar video sebagai pengganti jendela pesawat (Animasi Airbus)[/caption]
Saat ini Airbus masih mempertimbangkan penggunaan layar video sebagai pengganti jendela agar para penumpang merasakan sensasi penerbangan. Yang jelas, penumpang akan merasakan luasnya kabin pesawat, jauh lebih lebar dari pesawat penumpang yang ada saat ini.
VOA Indonesia, Reuters
Baca Juga: