Ratusan warga yang dievakuasi dari Wuhan China masih menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau. Di sana, beragam kegiatan digelar, mulai dari karaoke, kelas bahasa sampai cukur rambut. Berikut suasana terkini di Natuna.
Ada 285 orang yang dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau setelah dievakuasi dari Wuhan, China. Mereka terdiri dari 238 orang yang dievakuasi, sisanya adalah tim aju Kementerian Luar Negeri, kru Batik Air dan tim penjemput.
Ternyata selama dua minggu dikarantina, aktifitas mereka tidak hanya sekadar makan, senam pagi dan pemeriksaan kesehatan saja.
Guna mengusir kebosanan selama di Pangkalan Udara Raden Sadjad, Natuna, beragam kegiatan lain juga digelar.
Seperti ada sesi konseling yang digelar setiap hari untuk para peserta karantina.
[caption id="attachment_279466" align="alignnone" width="900"] Sesi konseling terhadap seluruh peserta karantina (Foto: Istimewa/ABC Indonesia)[/caption]
Selain konseling, juga disiapkan fasilitas hiburan berupa perangkat karaoke. Fasilitas ini tidak hanya digunakan peserta karantina saja, tapi juga oleh anggota TNI yang bertugas.
[caption id="attachment_279467" align="alignnone" width="700"] Perangkat karaoke untuk mengusir rasa bosan (Foto: Istimewa/ABC Indonesia)[/caption]
Selama karantina 14 hari tentu membuat para peserta ingin merapikan penampilannya. Karena itu petugas juga menyediakan fasilitas cukur rambut di tempat ini.
[caption id="attachment_279468" align="alignnone" width="700"] Fasilitas cukur rambut di lokasi karantina (Foto: Istimewa/ABC Indonesia)[/caption]
Ternyata, sebagian mahasiswa juga membagikan ilmu mereka kepada yang lainnya dengan membuka kursus Bahasa Mandarin.
[caption id="attachment_279469" align="alignnone" width="700"] Kursus Bahasa Mandarin selama masa karantina (Foto: Istimewa/ABC Indonesia)[/caption]
Semua fasilitas yang ada disediakan secara gratis alias tanpa dipungut biaya apa pun.
Dijadwalkan, masa karantina akan berakhir pada Minggu (16/2/2020) ini. Sejauh ini seluruh orang yang berada di Lanud Raden Sadjad dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda tanda yang mengalami gejala terjangkit virus corona.
ABC Indonesia
