Tujuh mahasiswa terseret gelombang laut Selatan di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Lima orang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Parangtritis, satu orang ditemukan di Pantai Parangkusumo, Minggu dini hari (10/2/2020) dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban masih dalam pencarian Tim SAR Parangtritis dan Basarnas. Kejadian berawal ketika 8 mahasiswa dari Jakarta dan Pekanbaru, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 tiba di pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Setiba di pantai kedelapan mahasiswa yang menikmati liburan akhir pekan di Yogyakarta tersebut duduk di tepi pantai menikmati pantai pada malam hari.[caption id="attachment_278676" align="alignnone" width="900"] Tim SAR dan Basarnas lanjutkan pencarian satu korban yang hilang (Foto: ANTV/ Santosa Suparman)[/caption]Beberapa saat kemudian tujuh mahasiswa mandi di tepi pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta yang kebetulan di daerah berbahaya yang terdapat palung laut. Sedangkans atu mahasiswa duduk di tepi pantai menunggu pakaian rekan-rekannya yang ditinggal bermain air.Tiba - tiba gelombang besar datang dan menyeret tujuh mahasiswa yang bermain air tersebut. Para korban berteriak minta tolong. Mendengar teriakan minta tolong, tim SAR yang sedang piket langsung melakukan penyelamatan. Lima orang yang terseret ombak berhasil diselamatkan, namun dua orang hilang ditelan gelombang. Kedua mahasiswa yang gagal diselamatkan tersebut adalah Eagan (20 tahun) asal Batam dan Jeven Samuel (20 tahun) asal Pekanbaru.Minggu dinihari Tim SAR Parangtritis berhasil menemukan Eagan di pantai Parangkusumo, atau sekitar 500 meter dari tempat kejadian. Korban langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan satu korban atas nama Jeven Samuel hilang dan masih dalam pencarian Tim SAR Parangtritis dan Basarnas.Komandan SAR Parangtritis, Arief Nugroho, mengatakan, beberapa upaya dilakukan dalam proses pencarian satu korban hilang tersebut, diantaranya melakukan penyisiran di tengah laut dengan perahu dan menyisir di tepi pantai. Hingga minggu petang korban hilang atas nama Jeven Samuel belum berhasil ditemukan oleh tim Basarnas dan Tim SAR Parangtritis. Pencarian akan dilanjutkan Senin pagi (10/2/2020).Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta