Perkara pentingnya tidur mungkin semua orang mengetahuinya, namun tidak banyak yang tahu bahwa tidur adalah perkara hidup atau mati. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa kurang tidur bahkan dapat meningkatkan risiko kematian hingga 12 persen. Ya. Tidur adalah perkara hidup atau mati. Rasanya ini bukanlah sebuah pernyataan yang berlebihan, mengingat tidur yang berkualitas sangat penting dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Tidur tidak hanya soal kualitas saja, namun juga tentang kuantitas. Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, anda tidak akan dapat mewujudkan tubuh yang sehat, meskipun telah menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Studi ilmiah mengungkapkan, kurang tidur tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik saja, namun juga terhadap kesehatan mental. Jam tidur yang cukup untuk orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam. Sementara, untuk usia yang lebih muda seperti anak-anak dan remaja, jam tidur yang dibutuhkan lebih panjang. Jika anda bisa menjaga durasi dan kualitas tidur, dapat dipastikan kualitas hidup anda akan jauh lebih baik. Berikut sejumlah alasan mengapa tidur cukup dan berkualitas itu penting. Tidur yang buruk memicu obesitas Kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, karena tidur mempengaruhi tubuh dalam memproses dan menyimpan karbohidrat. Caranya dengan menjaga hormon yang membuat kita merasa lapar (ghrelin) atau kenyang (leptin) untuk tetap seimbang. Jika kita cukup tidur, hormon ghrelin akan naik, sedangkan hormon leptin akan turun, akibatnya kita pun akan merasa kelaparan. Jika seseorang memiliki kualitas tidur yang buruk, kemungkinan besar mood juga akan terganggu dan hormon mengalami fluktuasi. Dampak dari kondisi ini adalah meningkatnya nafsu makan. Seseorang akan makan lebih banyak untuk membuat tubuh jadi nyaman. Selain itu, kekurangan energi juga memicu anda makan terlalu banyak dan akhirnya memicu obesitas. Tidur cukup membuat anda lebih produktif Tidur yang cukup dan berkualitas akan membuat kita tetap aktif sepanjang hari, sehingga membuat hidup lebih produktif. Kurang tidur hanya satu atau dua jam per malam saja, sudah membuat tubuh seolah-olah tidak tidur sama sekali selama satu atau dua hari. Orang yang kurang tidur cenderung menjadi kurang produktif di sekolah maupun tempat kerja. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas, bereaksi lebih lambat atau ‘lemot’, dan membuat lebih banyak kesalahan. Tidak hanya itu, orang yang kurang tidur juga lebih sulit untuk berkonsentrasi dalam menjalani aktifitasnya. Gangguan tidur memicu timbulnya penyakit Gangguan tidur yang terjadi dalam waktu tertentu dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, stroke dan diabetes. Masalah jantung dan stroke muncul karena saat kurang tidur, peredaran darah cenderung mengalami gangguan seperti hipertensi. Hipertensi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, jika anda mengalami gangguan tidur setiap hari bisa menyebabkan penurunan sensitivitas dari insulin. Penurunan sensitivitas insulin akan menyebabkan kondisi diabetes. Bahkan dari penelitian yang dilakukan, seseorang yang tidur kurang dari 6 jam semalam, rentan mengidap diabetes tipe 2. Gangguan tidur dapat memicu depresi Gangguan tidur tidak hanya memicu timbulnya berbagai penyakit fisik saja, namun juga berdampak terhadap kesehatan mental seseorang. Kurang tidur dapat membuat kita jadi cepat marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, murung dan stres. Tidur yang buruk sepanjang malam dan terjadi terus menerus, bahkan bisa membuat orang mengalami masalah pikiran dan depresi. Tidur mempengaruhi emosi dan interaksi sosial Tidur akan mempengaruhi emosi seseorang secara menyeluruh. Emosi ini dapat tejadi karena seseorang masih mengalami lelah dan harus tetap melakukan aktifitas hariannya. Kalau seseorang mudah marah dan tersinggung, kemungkinan besar interaksi sosialnya akan terganggu. Semua orang tidak akan tahu kondisi atau kualitas tidur yang anda miliki. Kalau anda mendadak marah atau judes, tentu orang lain juga tidak nyaman. Dari beberapa penelitian dengan emosi dan pengenalan ekspresi wajah, juga menemukan fakta bahwa mereka yang jarang tidur nyenyak memiliki wajah seperti mau marah. Tidur berkualitas dapat meningkatkan kekebalan tubuh Tidur yang berkualitas akan membuat tubuh jadi sehat. Daya tahan tubuh juga akan meningkat sehingga anda tidak mudah terserang penyakit. Jika seseorang jarang memiliki kualitas tidur yang baik, kemungkinan mereka mengalami sakit akan lebih besar. Itulah kenapa orang yang sakit perlu banyak tidur, agar daya tahan tubuhnya meningkat dan mampu melawan gangguan yang terjadi.
Jangan Anggap Sepele, Tidur Adalah Perkara Hidup atau Mati
Selasa, 4 Februari 2020 - 15:24 WIB
Baca Juga :