Warga Natuna eksodus dan borong masker setelah wilayahnya dijadikan lokasi karantina ratusan orang yang dievakuasi dari Wuhan, China. Lalu apa respon pemerintah? Jumlah penumpang kapal Pelni KM Bukit Raya yang naik dari Pelabuhan Selat Lampa Natuna pada dini hari tadi berjumlah 675 orang. Kepala Syahbandar Ranai Liber Feri mengatakan, pihaknya tidak dapat membendung lonjakan penumpang.Ini karena sebagian besar penumpang mengaku ingin menghindari penyebaran virus corona yang kemungkinan terbawa oleh ratusan warga yang dievakuasi dari Wuhan, China."Waktu saya tanya rata-rata mereka mau hindari virus corona, jadi kita juga tidak bisa menolak mereka," ujar Liber Feri seperti dilansir RRI, Selasa (4/02/2020).Sebelumnya, Bupati Natuna sempat mengeluarkan edaran untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua pekan. Aktifitas belajar mengajar kembali normal setelah keluarnya surat edaran Menteri Dalam Negeri agar Bupati Natuna mencabut kebijakan meliburkan sekolah di wilayahnya.Namun belum semua orang tua yang mengizinkan anaknya bersekolah karena masih khawatir dengan virus corona.Sejumlah pertokoan di Ranai, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Natuna juga banyak yang tutup. Jalanan pun juga lebih lengang.
Warga Natuna Eksodus dan Borong Masker, Ini Respon Pemerintah
Selasa, 4 Februari 2020 - 14:30 WIB
Baca Juga :