Kapal motor penumpang Salvatore mengalami mati mesin (black out) di perairan Selat Sunda Senin malam (3/2/2020). Kapal yang bermuatan 120 penumpang dan 58 kendaraan terombang ambing di laut selama lima jam lebih.
Kejadian rusaknya mesin kapal Salvatore berawal dari mesin bagian kanan kapal, sehingga membuat kapal tak mampu meneruskan perjalanannya menuju Pelabuhan Merak. Koordinat rusaknya mesin kapal terjadi di sekitar pulau Panjurit masuk wilayah perairan Lampung. Kapal Salvatore berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten. Namun setelah berlayar kurang lebih dua mil dari Pelabuhan Bakauheni, kapal mengalami mati mesin (black out).
[caption id="attachment_276095" align="alignnone" width="900"] Para penumpang kapal Salvatore kecewa (Foto: ANTV/ Pujiansyah)[/caption]
Menurut keterangan dari pihak Syahbandar Pelabuhan Bakauheni, kapal Salvatore berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 17.30.WIB, usai melakukan bongkar muat kendaraan dan penumpang.
Evakuasi penumpang pun dilakukan menggunakan kapal tug boat dan kapal milik Basarnas Lampung. Akibat peristiwa ini, ratusan penumpang tujuan pulau Jawa tertunda keberangkatannya. Selain evakuasi penumpang dengan kapal tug boat, tim evakuasi yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Basarnas dan petugas syahbandar juga mengeluarkan kendaraan dari dalam kapal sebanyak 58 kendaraan.
Akibat peristiwa tersebut seluruh penumpang kapal kecewa. Sebagian para pengemudi truk protes dan minta pertanggungjawaban dari pihak pelayaran. Dari data uji petik yang dilakukan oleh petugas syahbandar, kapal Salvatore masuk dalam daftar perawatan dan perbaikan khusus agar hal serupa tidak terulang kembali.
Pujiansyah |Tanggamus, Lampung